October 21, 2009

Multi "Data Filter" di Dalam Satu Lembar Kerja

Tulisan ini dibuat untuk menyukseskan Lomba Blog Open Source P2I-LIPI dan Seminar Open Source P2I-LIPI 2009.
Data filter adalah fasilitas yang tidak asing bagi staff accounting. Fitur ini tersedia di OOo Calc juga di MS Excel, berfungsi untuk menyaring data dengan cepat untuk kriteria yang diperlukan. Saya akan mengajak Anda menggali lebih dalam fitur ini di dalam OOo Calc yang….. MS-Excel tidak mampu melakukannya. Tertarik?
Latar Belakang Informasi:
image
Data tersedia di dalam sheet yang sama dengan lebih dari satu kontek. Contoh yang kita gunakan adalah seperti gambar di atas, kita akan membuat dua filter di dalam satu sheet. Hal ini belum bisa dilakukan di MS Excel.
Tahapan pertama: Mendefinisikan Range
Sebelum Anda menerapkan fitur data filter kepada sebuah area, terlebih dahulu Anda harus mendefinisikan untuk area tersebut. Mendefinisikan artinya memberikan identitas atau nama tertentu kepada area tertentu.
Karena kita akan membuat filter kepada dua buah table (menempati dua area berbeda), maka tahapan pertama adalah memberikan identitas atau nama kepada dua area ini. Melakukan data filter tanpa mendefinisikan range mungkin sering Anda lakukan, tetapi akan mudah terjadi hal-hal yang Anda sendiri tidak mengerti.
Langkah-langkah detilnya saya sampaikan dengan gambar-gambar berikut:
01
02
03
Tahapan pertama telah selesai. Kita telah mendefinisikan table pertama dengan nama Table1, dan mendefinisikan table kedua dengan nama Table2. Sebenarnya memberikan definisi yang telah kita lakukan ini memiliki banyak sekali fitur lanjutan, namun pada posting ini kita fokus untuk fitur menyaring data atau data filter.
Tahapan kedua: Mengaktifkan Data Filter
Jika sebuah area telah didefinisikan, maka untuk memfilter area terdefinisi adalah dimulai dengan memposisikan cell pointer di sembarang cell di dalam area terdefinisi tersebut. Berikutnya jalankan menu Data*Filter*Autofilter. Lakukan hal ini kepada dua table yang sudah kita definisikan range-nya:
04
05Setelah langkah 10 dan 11 dilakukan kepada Table1 dan Table2, maka hasilnya adalah seperti gambar disamping.
Bagaimana hal ini bisa membuat pekerjaan lebih cepat dilakukan?
Jika diperlukan data dengan kriteria yang komplek dalam rentang waktu yang panjang, terkadang program yang dimiliki perusahaan tidak menyediakan menu instan untuk ini. Misalkan kita memerlukan data penjualan untuk item-item pakan tertentu dalam rentang 3 tahun di dalam beberapa region tertentu, Data filter akan memberikan kontribusi besar di dalam penyelesaiannya.
Meskipun posting ini masih pada tingkat awal tentang data filter, semoga sudah ada manfaat yang bisa dipetik.

October 17, 2009

Kerja Keras Adalah Energi Kita : Upaya Pertamina Meningkatkan Image Masyarakat

Blog Contest 2009 yang diselenggarakan Pertamina adalah hentakan yang terasa akan membawa banyak kebaikan dalam banyak hal. Dengan deretan kejadian yang menempatkan Pertamina kepada tempat tersudut, slogan "Kerja Keras adalah Energi Kita" menunjukkan keseriusan usaha untuk memperbaiki kepercayaan dan meningkatkan image. Semoga terus berlanjut!

Blog Contest sebagai upaya Pertamina mendekatkan diri dengan masyarakat bisa-bisa menjadi langkah yang paling efektif dari banyak upaya yang lain. Jika saja bisa ditunjukkan dengan angka statistik, Blog Contest Pertamina pasti yang terbanyak memberikan pencapaian.

Penambahan jumlah peserta terus mengalami peningkatan tajam, sebanyak itu pula pertambahan kedekatan masyarakat dengan Pertamina. Masyarakat ini secara serentak (termasuk saya) berbondong-bondong mencari, menggali, mereview segala hal positip tentang Pertamina. Maka pemilihan kata "Kita" dalam slogan "Kerja Keras adalah Energi Kita" sangatlah tepat. "Kita" adalah semuanya. Ratusan (sebentar lagi ribuan) blogger Indonesia bersama-sama melakukan "kerja keras" untuk menjadi saling dekat. Segalanya akan lebih mudah dicapai dalam kedekatan dan kebersamaan.

Review saya untuk Pertamina, yang tidak boleh berhenti dilakukan Pertamina adalah memperbaiki kepercayaan dan membangun image di dalam masyarakat. Dan Blog Contest 2009 adalah pilihan yang brillian. Dari pada mengganti logo yang lebih mengundang kontroversi dan banyak sandungan. Sembari memanfaatkan dan memasyarakatkan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi), Blog Contest terbukti banyak mendapat dukungan.

Blog Contest ini merupakan sarana efektif bagi Pertamina untuk menyampaikan informasi baru. Seperti yang sudah diposting oleh Pertamina di dinding facebooknya : "Sedikit informasi yang bisa dijadikan bahan tulisan buat pertamina blog contest : Kerja Keras Pertamina menurunkan Harga Pertamax :D"
Informasi baru yang lainpun akan mudah disampaikan kemudian.

Good blogging luck!

October 15, 2009

Ide Peningkatan Minat Pengunjung Web Pendidikan

Apa yang menarik bagi Anda setelah mengunjungi Web Pendidikan? Cobalah mengunjungi portal-portal berikut: Depdiknas, Direktorat PTK PNF, Dirjen PNFI, Forum Pengelola TI PNF.
Kita akui bahwa hanya sebagian kecil yang rela meluangkan waktunya untuk sempat mengendap di sana.

Saya berpendapat, konten web masih didominasi informasi tentang diri web sendiri, belum kepada sesuatu yang menjadi visi dan misi keberadaannya. Semoga penyelenggaraan Lomba Blog FPTIPNF ini merupakan terobosan yang baik. Senang bisa berpartisipasi.

Konten yang menarik sebenarnya tidak harus milik web pemuat, ketersediaan tautan sudah bisa menjadi informasi penting bagi pengunjung jika frekuensi penambahan terus dilakukan. Kita tidak akan kekurangan kontributor jika propagandanya lebih dari yang sudah dilakukan untuk Lomba Blog FPTIPNF ini.

Lagi, keberadaan forum bisa menjadi sarana efektif untuk menghimpun banyak pelaku pendidikan. Kontribusi mereka pasti akan berpotensi untuk kemajuan web pendidikan.
Tulisan ini memang sekadar gagasan, bukan kritisi, tetapi saya berharap kepada Pengelola TI PNF akan banyak meningkatkan pendidikan non formal hingga kesejahteraan masyarakat.
* http://areebahu.blogspot.com *

Pelestarian Warisan Budaya vs Pendidikan

Sekarang,
masih terasa hangatnya nuansa Batik Indonesia terus membubung sejak Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan PBB (UNESCO) mengumumkannya sebagai warisan budaya (2 Oktober 2009). Saya berharap bangsa ini merasakannya demikian.

Ditambah dengan ajakan Presiden SBY kepada masyarakat untuk menggunakan batik pada tanggal 2 Oktober 2009 lalu, bersambung kepada anjuran beberapa perusahaan kepada karyawannya untuk terus menggunakan Batik setiap hari Jum'at (seperti tempat saya bekerja), maka Batik benar-benar bangkit.

Bagi saya sebagai penduduk Sidoarjo (Jatim), kebangkitan ini sudah bermula di awal tahun dengan didirikannya Kampung Batik oleh Bupati Sidoarjo Win Hendarso. Tepatnya di desa Jetis. Batik khas Sidoarjo tidak kalah menarik lho..

Sebelumnya,
batik sudah 'dikotak' untuk digunakan hanya pada acara-acara tertentu. Di luar kotak ini, menggunakan batik adalah sebuah tantangan yang berarti. Benar?! Pernah saya dan beberapa teman kerja sepakat akan menggunakan batik untuk keesokan harinya. Besoknya, berbagai sebutan baru yang cenderung olok-olok bertaburan. Ada yang memanggilku Pak Lurah, Pak Carik, bahkan menanyakan habis kondangan dari mana. Karena batik yang saya pakai saat itu 'batik banget', sedangkan teman lain menggunakan batik yang menurut saya bukan batik, melainkan 'berbau batik'.

Seperti judul yang saya pilih untuk tulisan ini, sengaja saya melawankan antara Pelestarian Warisan Budaya dengan Pendidikan, karena dari pengamatan saya justru mereka yang berpendidikan yang setuju bahwa batik untuk kondangan. Yang jika diperluas, hal ini terjadi tidak terhadap batik saja. Anda yang dari Jawa, kapan terakhir Anda mengetahui ada pagelaran wayang kulit? Apakah Anda juga bersedih ketika nilai anak Anda untuk pelajaran Bahasa Jawa jelek? Jangan-jangan Anda setuju jika Pelajaran Bahasa Jawa ditiadakan.

Mungkin, ajakan seperti yang dilakukan Presiden SBY untuk batik kepada bangsa ini juga diperlukan untuk warisan budaya yang lain. * http://areebahu.blogspot.com *

Hambatan Pemanfaatan TIK untuk Pendidikan

Berangkat dari semakin banyaknya tugas sekolah yang mengharuskan siswa menggunakan fasilitas internet, berangsur bisa dirasakan manfaatnya oleh banyak pihak. Bahkan, sebagian tugas ada yang tidak disampaikan secara langsung, melainkan siswa harus aktif mengunjungi web sekolah secara periodik. Di sini kita bisa melihat ada manfaat yang berkembang.

Tetapi ternyata ada hambatan serius yang datangnya justru dari pihak orang tua. Saya ada beberapa pengalaman tentang ini. Saya memiliki kegiatan tambahan memberikan les private komputer. Kejadian ini terjadi kepada salah satu murid saya -sebut saja Ani-. Ani adalah siswi SMU dari keluarga berada. Tetapi orang tuanya memberikan batasan yang berlebihan kepada Ani dalam satu hal: Internet. Perangkat yang bisa digunakan untuk akses internet seperti hand phone juga dijauhkan dari kehidupan Ani. Sedangkan dalam pemenuhan tugas sekolah yang harus menggunakan internet, orang tua Ani memilih membayar saya untuk melakukannya.

Bagi orang tua Ani, hanya hal negatif yang ada di internet. Dengan pendekatan dan menunjukkan hal-hal yang saya pertimbangan bisa merubah pandangan orang tua Ani, akhirnya sekarang Ani mendapatkan haknya untuk belajar lebih banyak dari internet.

Semula saya beranggapan orang tua Ani adalah sosok unik, ternyata tidak. Saya pernah menjumpai seorang Ibu sedang menyeret anaknya ke luar dari sebuah warnet, sambil mengumpat kepada petugas warnet. Bahkan ibu ini mengatakan kepada anaknya bahwa warnet itu adalah tempat maksiat.

Dari beberapa teman kerja saya yang anaknya beranjak remaja juga banyak yang menanyakan kepada saya perihal anaknya yang minta ijin ke warnet. Kelompok orang tua ini saya yakin tidak sedikit jumlahnya. Mereka memiliki pandangan yang salah terhadap sesuatu yang dia sendiri tidak sedikitpun tahu.

Apakah kelompok orang tua ini sudah menjadi sasaran Pendidikan Masyarakat? Propaganda memasyarakatkan TI untuk pendidikan sudah seharusnya mencakup permasalahan ini. Karena para orang tua dalam tulisan ini juga memberikan pengaruh kepada para orang tua lain.
* http://areebahu.blogspot.com *

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More