February 28, 2010

Penutup: Artikel untuk Black

Senang sekali bisa menyelesaikan 20 artikel lebih, untuk Djarum Black Blog Competition Vol.2 (DBBC2). Thank you, Black, bersyukur kompetisi ini terbuka untuk semuanya termasuk bagi yang masuk top 10 di vol.1.

Sebagai blogger saya berterimakasih lebih dari yang bisa saya sampaikan, atas kontribusi Black yang beberapa bulan ini memberikan efektifitas melebihi penggiat blog yang lain. DBBC2 sekaligus bagai markas berlatih yang menumbuhkan kepekaan ber- expressive, speak up their opinion, care to their surroundings, and creative.

Apa Kabar Lumpur Lapindo?

Mei 2006, Lumpur Lapindo lahir di Porong. Bagaimana kabarnya hari ini?


Membaca berita Touring Bakti Sosial yang dilakukan Black Community ke Wilayah Bandung minggu lalu, mendorongku berbagi kabar tentang Lumpur Lapindo sekarang ini. Bukan mengabarkan bencananya, melainkan Wisata Lumpurnya.
Mendung tebal. Langit tidak nampak warnanya. Sendirian naik motor merah berkaos merchandise dari Djarum Black sore tadi aku sengaja foto-foto lumpur khusus buat Anda. Sayang ya sendirian, temen-temen pada luar kota. Biasanya si ke sana rame-rame lihat orang pacaran. Betul, pacaran di tanggul lumpur porong sepertinya semakin banyak yang melakukannya. Mau kesana? Boleh bawa pacar kok.

Rumah saya berada 2.8 km dari pusat semburan. Jarak ini adalah jika ditarik garis lurus dari antena TV di atas genteng rumah menuju pusat semburan. Jika menggunakan pengukur spidometer motor, maka jaraknya bisa mencapai 5 km. Jarak ini katanya masuk dalam radius tidak sehat.

Dari arah Surabaya menuju Malang, menjelang Porong Anda akan menjumpai Pintu Masuk. Masuklah melalui pintu ini jika bermaksud membawa kendaraan naik ke atas tanggul. Tetapi jika tidak ingin membawa motor naik, bisa juga melalui banyak pintu setelahnya. Jalan terus saja. Akan ada banyak perhentian untuk parkir motor sampe bus wisata.

Berikut adalah foto yang berhasil aku ambil sore tadi. Terakhir pesanku buat yang mau ke sana, bawa Djarum Black dari rumah, karena di atas tanggul gak ada yang jualan rokok. Meskipun ada tapi eceran, sedangkan Djarum Black bukanlah rokok eceran.

Bukan "parkir motor" loh, tapi "parkir lumpur"

Gambar ini aku ambil dengan jongkok di atas rel kereta api. Awas Sepur! Untuk melihat danau lumpur, harus menyeberangi sungai kecil itu dulu, baru naik tangga. Tanjakannya mengingatkanku kepada Bromo. Jika gak berminat naik tanggul, bisa mancing di sungai ini loh. Karena tanggulnya berlapis, setelah tangga ini Anda lalui, Anda akan naik tanggul lapis berikutnya lagi yang kira-kira setinggi badan.

Nah, ini dia yang mancing, mau nemenin?

Pemandangan dari puncak tangga tadi.

Ini adalah tanggul pada lapis tertinggi bagian dalam.

Bangunan yang masih tampak atapnya. Berada di bagian yang paling dangkal





Asyiiik..

February 27, 2010

Korek Lebay

Ada saja orang menciptakan trend, saking manusia senangnya nyentrik dan baru. Korek buuuesar yang pantesnya berada diatas kompor minyak ini dimasukin juga ke dalam saku. Ada loh temen cewek yang bukan perokok, bukan ibu rumah tangga, juga bukan penjual nasi goreng ikutan memasukkannya ke sela-sela lipstik dan bedak. Dia bilang, "Kepingin aja, kok lucu!" Begitu katanya tadi siang sambil nunjukin kalau korek miliknya ada senternya.

Akupun akhirnya gak tahan untuk beli. Biar pas aku pilih warna yang bernuansa Djarum Black Menthol. Alasanku beli juga gak kalah nyentrik, loh: "Kalo pinjem biar lo gak lupa balikin!" Karena korek sering hilang gak jelas rimbanya, selalu ada yang pinjem lupa kembalikan. Tapi yang lebih sering, sampai rumah ketahuan di saku celanaku ada dua korek, padahal berangkatnya gak bawa.
Korek lebay ini banyak dijual pengasong di setiap perempatan sepanjang Sidoarjo-Surabaya. Udah lama sih benernya, tapi baru tadi aku tertarik untuk beli. Lucu juga, rokoknya Djarum Black Slimz tapi koreknya seukuran tokek berbobot 3ons. Gelik!

Doa untukku, Terimakasih untuk BLACK

Kesempatan posting tinggal sehari. Sepertinya memang tidak ada kompetisi blog yang semenantang Djarum Black Blog Competition Vol.2. Uniknya; tema bebas, bahasa suka-suka, mau gaul atau yang ketat dipersilakan. Namun gara-gara artikel yang harus lebih dari 20, blogger maniakpun akan ragu untuk mengatakan "Siapa takut !"

Hari ini aku sempatkan menghimpun doa dari temen-temen. Dengan ucapan, message, chat, sms bahkan call untuk tema "Mohon tambahan doa restu". Anehnya, lebih dari saparoh membalas dengan "Emang mau kawin lagi ?" Wuik! Siapa takut! - Semoga dua kata terakhir terlewatkan oleh istriku. Jikapun terbaca, yakin dech dia bakalan mengerti kalo artikel ini haruslah menyenangkan.-
Sayangnya tadi hanya sedikit yang bisa ikutan foto, gara-gara pada memilih ikutan tenis meja di lobi kantor. Semoga saja ntar juga sedikit yang bisa ikutan out to lunch, sebagai janji saya kepada mereka seandainya blog ini menang. Menang loh ya, bukan sekadar top 10!

Begitulah repotnya jaman, buat ngevote aja harus ada iming-iming meski cuma janji. Mungkin sudah menjadi budaya bahwa 'janji' lebih menjanjikan untuk mendapatkan suara lebih. Masih untung, gak ada yang minta di depan, sehingga aku gak perlu bagi-bagi beras untuk mendapatkan suara mereka. Janji cukup kan?

Jadi gak enak nih, barengan sama calon Bupati Sidoarjo lagi pada menyebar 'kata', hehee.. Bulan April nanti Kabupaten Sidoarjo akan ada Pilkada loh.. Prospek buat memulai usaha sablon.
Jadi mikir, aku ada ide kreatif niech : Seandainya aku jadi cakada (calon bupati), mungkin aku akan menyelenggarakan kontes blog yang salah satu syarat dan ketentuannya harus memilih aku. Pasti lebih murah biayanya ketimbang ngaspal (=membuat jalan tanah menjadi ber-aspal) jalan kampung.

Thanks Black, banyak blog telah kamu bakar untuk lebih hidup. menyala olehmu. Banyak blog tidur kini terjaga dan bangkit. Tidak sedikit blog yang telah kamu sembuhkan dari sekaratnya. Blogger-blogger baru kamu lahirkan. Banyak, banyak dan banyak bgt! Terimakasih atas kepedulianmu kepada kreatifitas dan kepada yang kreatif. Baik dari Djarum Black Blog Competition Vol.2, Blackinnovationawards dan Blackinnovationawards goes to campus.

Salam Blacker!

February 26, 2010

Bisnis Usang yang Berpeluang: Sablon Digital

Sudah lama bingung mau usaha apa? Jika ya, semoga tidak tergolong pencari peluang yang sesungguhnya tidak dalam pencarian. Karena sesuatu akan benar-benar sebagai peluang hanya jika sudah dimulai. Saat ini pasti ada banyak sesuatu dalam benak Anda yang sudah lama dipendam dan tidak pernah dimulai. Setelah ada orang lain memulai peluang (yang pernah Anda fikirkan) dan berhasil, what can you say? “Wahh keduluan dech…, sebenernya udah lama loh aku punya ide itu…” Preketek! Tapi jangan katakan yang demikian itu ya kepada pemilik ide di Blackinnovationawards. Makanya ikutan, yuk!

Posting ini semoga bisa menjadi pengalaman yang bisa dipetik oleh lebih banyak orang. Ujungnya bisa merangsang banyak orang untuk mengembangkan sesuatu yang sudah ditinggalkan menjadi hal baru yang lebih menarik dan menghasilkan.
Sablon digital. Pernah dengar? Jangan-jangan Anda pernah atau mungkin masih menjalankan usaha ini. Sablon digital pernah populer bersamaan dengan boomingnya usaha photo box. Yaitu sablon ke media kain (kaos) menggunakan tinta sublim yang terlebih dulu dicetak ke media kertas. Gambar yang tercetak di kertas dipindahkan ke permukaan kain menggunakan alat press panas.

Mengapa pelaku usaha ini sekarang berhenti?
Ada seribu alasan untuk berhenti. Lebih banyak yang menginginkan usaha dengan penghasilan fantastis dalam waktu singkat. Hehe.. gak heran togel lebih menarik ketimbang sablon digital. Penipuan, korupsi, curang dan bedrog juga deras dilakukan. Mengapa tidak berfikir untuk bisnis yang permanen meski tetap dalam usaha yang sama?

Memang ada saatnya usaha ini bisa mengembalikan modal keseluruhan untuk sekali proyek: kaos kampanye. Orderan dari tim suksesnya calon kepala desa, caleg, partai-partai sampe capres dan cawapres bisa mencapai jumlah infinitive. Saya pernah mendapat job semacam ini dengan jumlah sebanyak kapasitas produksi yang saya mampu. Batasan order ini hanya waktu. Saat itu saya menghasilkan 2000 potong kaos dalam 2 hari dengan keuntungan bisa buat beli 2 netbook. Tetapi model order beginian lebih mendidik orang untuk mêrêm (tidak mau melihat) terhadap order eceran. Dan setelah musim kampanye selesai, selesai pula usaha ini. Meskipun order eceran tetap ada, lantaran mata terlanjur mêrêm terhadap yang kecil, menjadikan order eceran diabaikan. Selesai dan berhenti.

Mengapa usaha ini masih berpeluang?
Saya tidak menjanjikan sebuah garansi uang kembali. Saya hanya menyajikan pengalaman dan silakan diramesi sendiri. Sebelum kepada hal teknis yang mungkin akan saya postingkan dalam artikel yang lain (jika diminati), yang berikut adalah beberapa alasan bahwa 'peluang adalah energi'. Sedangkan energi tidak akan kemana. Dan tambahkan yang ini agar lebih menarik: 'Energi adalah uang'. Orang akan cenderung beranggapan bahwa suatu jenis usaha tidak lagi berpeluang karena sudah banyak pelakunya. Tetapi ketika pelaku usaha yang sama sudah hampir tidak ada, mengapa peluang ini tidak ditinjau kembali?

Cari tempat yang murah.
Dulu sablon digital dan foto box mudah dijumpai di mall. Sekarang hanya satu-dua yang bertahan, karena sewa stand 2m yang seharga 2juta per bulan membuat keuntungan tidak tersisa. Hanya bisa mencapai titik impas. Saya memilih untuk mencari tempat yang gratis, Alon-alon. Hanya bayar retribusi sampah dan ‘keamanan’.

Berpindah-pindahlah ke tempat keramaian yang banyak anak-anak. Tidak setiap tempat akan memiliki prospek melebihi tempat yang lain kecuali pernah dicoba. Tempat yang lebih menghasilkan memiliki kenyataan menyimpang dari analogi. Banyak teman menunjukkan tempat-tempat yang menurut mereka berpotensi, tetapi tempat yang menurut banyak orang tidak potensi justru memberikan keuntungan tak terduga.

Desain yang kreatif.
Hampir semua sablon digital memiliki template desain yang sama. Karena memang desain itu dulunya diperoleh sebagai bonus saat pembelian peralatan sablon. Desain kreatif membuat orang menjadi berminat. Ada beberapa kali seseorang call dan menanyakan berapa duit harus dia bayar untuk mendapatkan koleksi template desain milik saya.

Keuntungan
Minggu pagi, biasanya saya berangkat ke alon-alon selepas subuh. Hingga jam 10 rata-rata kaos sudah terjual 25 potong. Kepada setiap pembeli kaos+sablon saya tawarkan mungkin berminat untuk mencetaknya di kertas foto. Separoh dari mereka setuju. Sehingga jumlah terjual adalah 25potong kaos + 12 cetak foto A4. Keuntungan kotor dari penjualan ini mencapai 300ribu rupiah lebih. Hanya itu? Baca berikutnya.

Memang tidak bisa diharapkan kepastiannya, tetapi selalu saja ada pesanan dalam jumlah banyak. Untuk souvenir ulang tahun, kelompok remaja, perpisahan TK, kelompok tour dan beberapa lagi yang tidak disangka. Pesanan yang demikian selalu saja ada.

Masih beralasan? Banyak yang membuktikan bahwa dirinya tidak cocok untuk usaha sablon digital dengan banyak sekali alasan: tidak bisa komputer, tidak bisa program desain, tidak punya laptop, tidak punya kendaraan, tidak punya modal…. Dan lainnya lagi yang jika semuanya ditulis akan genap 20 artikel dan bisa diikutkan Djarum Black Blog Competition Vol.2 hahahaa… Padahal semua alasan itu dikatakannya berulang kepada usaha-usaha yang lain (atau mungkin kepada semua peluang).

Saya telah menjalankan usaha ini dengan kendaraan carteran, gak pake laptop tapi PC. Bisa photoshop juga gara-gara memulai usaha ini. Lebih sering membayar orang dari pada saya harus ke alon-alon sendiri. Dan sekarang saya menjalankan usaha lain juga berawal dari seorang pembeli kaos saya. Hanya ada satu alasan untuk memulai: "Jangan Banyak Alasan!"

Tips:
Alon-alon itu luas, seluas wajan penggorengan milik Kang Untung. Tenda tempat saya nyablon yang hanya 2.5m x 2.5m tidak akan mudah ditemukan. Ada hal-hal yang mesti saya lakukan untuk mengundang minat lebih banyak orang. Setelah tenda berdiri, berikutnya adalah menyebar brosur kepada orang yang menggajak anaknya. Di tempat bermain saya memotret anak. Kemudian menunjukkan hasilnya kepada orang tua yang menungguinya. Tentu saja sambil mengatakan bahwa sayang sekali jika hasil foto yang sebagus itu tidak dicetak di kaos. Efektifitas cara ini adalah 80%.

Kepada satu pelanggan bisa didapatkan lebih dari satu media cetakan untuk desain yang sama. Dengan iming-iming diskon yang besar, satu desain bisa menjual beberapa : sablon kaos, sablon gelas, cetak foto dan kartu nama.

Jika berminat untuk tahu lebih banyak, silakan tinggalkan komen di bawah, vote juga boleh. Salam Black Lover!

February 24, 2010

Awas Naruh Rokoknya!

Wek! Beginilah keyboard udah tampang dekil... meleleh lagi, gara-gara kejatuhan puntung rokok menyala dari asbak di samping monitor. Pemilik telah meninggalkan rokoknya untuk waktu yang lebih lama dari yang dia kira. Balik ke ruangan didapati rokoknya raib dari asbak, dihabisin oleh keyboard hehee.... Artikel ini gak bermaksud ingin mengatakan kepada pembaca; "Makanya jangan merokok!", melainkan bagaimana menaruh rokok yang aman di asbak. Serta hal serupa yang lebih berarti ketimbang urusan menaruh rokok.
Walaupun Anda tidak akan meninggalkan rokok di asbak dengan keadaan masih menyala, tetapi bukankah asyiknya ngurusin blog bisa membuat 'teman setia' ini terlupakan? Lebih-lebih jika blog Anda suda registered di Djarum Black Blog Competition Vol.2.

Maka, baringkanlah dia seperti gambar berikut (dengan atau tanpa Anda di dekatnya):



Musibah kebakaran seringnya disebabkan oleh hal sepele. Hanya oleh satu biji puntung rokok musibah itu bisa terjadi. Tetapi sebaliknya, ketika ngebakar sampah, begitu susahnya membuat api supaya tetap menyala. Sudah diminyakin, ditiup-tiup, dikipasin, api hanya muncul sebentar kemudian padam lagi. Begitulah alam mendidik kepada penghuninya untuk tidak sembrono kepada hal yang kecil, dan tidak mudah putus asa dalam upaya.

Sama juga dengan pasutri yang menjalani terapi intensif bertahun-tahun, tetapi keinginan mendapatkan momongan belum juga terwujud. Sementara pasangan lain yang sekali saja 'bersinggungan', langsung 'jadi'.

Lagi brainstorming? Buat ikutan BIA 2010 (Blackinnovationawards) ? Awas naruh rokoknya! Innovated or burned!

MEROKOK DAPAT MENYEBABKAN KANKER, SERANGAN JANTUNG, IMPOTENSI DAN GANGGUAN KEHAMILAN DAN JANIN

February 23, 2010

Pintar atau Penurut, untuk yang Mana Anjing Dilatih?

Sekadar ingin expressive saja bgt. No more. Setidaknya kebutuhan didengar ada harapan terpenuhi, hehehee... (pembukaan buat jaga-jaga, kalo-kalo bosku kantor ikutan baca, wkkk...). Posting ini mengharapkan untuk tidak menjadikan "sebuah keinginan" tertahan menjadi beban. Dan tidak menahan orang lain mengekspresikan keinginannya. Karena keinginan adalah kebutuhan, panjatlah, jangan memanggulnya!
Tulisan ini bermula dari kesimpulan bahwa para pemilik kursi sakti mampu membuat setiap kata dan desah yang terucap olehnya adalah 'harga mati'. Harga mati tidak bisa ditawar. Tahu demikian, maka banyak orang jadi enggan untuk melakukan penawaran, toh sudah 'harga mati', daripada buang-buang energi. Orang-orang ini ujungnya melakukan kasak-kusuk di kamar kecil, facebook, komen, chatting untuk melepaskan dongkol. Ngomelin atasan, atasannya atasan, pak lurah dan kelurahan, pemerintah dan pemerintahan, serta tim yang khusus-khusus itu.

Sialnya, 'beberapa baris kalimat sederhana' yang dulunya merupakan sebuah keluhan, kini kalimat itu bisa menjadikannya berurusan dengan hukum. Jika hukum yang mengurusnya juga berharga mati, mampuslah dia. Meskipun sejuta hati membelanya, pembelaan oleh hati lebih merupakan sebuah ratapan. Rentetan peristiwa ini membuat yang lain memilih untuk diam. Meskipun jelas-jelas di depan mata sebuah kereta api melaju di luar rel dan melindas teman sendiri yang sekampung-halaman.

Harga mati tidak goyah oleh sain. Bukti emphiris boleh diperagakan, tetapi 'harga mati' tetap berlaku. Bersyukur ada Blackinnovationawards, sehingga sain mendapatkan harga sepatutnya.

Hari minggu kemarin aku habiskan separoh hari untuk kongkow di bengkel. Bukan bengkelnya ABT (Autoblackthrough), hanya bengkel di kampung yang melayani segala jenis kendaraan termasuk becak. Ada bocah lelaki dengan sepeda mini yang baru ganti ban mengambil posisi serupa dengan lagak pembalap di belakang garis start menunggu letusan keberangkatan. Kurang dari jarak 3 meter arah ke depan ada sebuah tanjakan. Anak ini jelas sekali akan mencoba untuk menaklukkan tanjakan itu. Kayuhan awal belum dilakukan, keburu seorang ibu berok-berok kepadanya, "Gak boleh! Gak boleh! Gak bisa kamu! ntar jatuh!"
"Bisa, bisa, ma.."
"Gak Bisa, nak!"
"....", sanggah anak dengan diam.

Kayuhan dimulai... seluruh konsentrasi untuk think power..., "Gedubrak..!!!" dia terjatuh dan terguling-guling. Menyusul dari belakang si ibu yang sudah geram menghampiri. "Plak.. plek.. plak.." tamparan ibu bertubi menyakiti bokong anak. Sudah terjatuh tertimpa tangga, lahir dan batin. Sedangkan aku dari kejauhan menghembuskan nafas gede tanda tak kuasa. Satu bukti bahwa "Aku tidak bisa!" sudah dibuahi dalam sejarah kehidupan seorang bocah. Demikiankah yang juga terjadi kepada jutaan bocah lain.

"Ngapain gak boleh, ma?" seorang anak membutuhkan alasan untuk batasan terhadap aktifitasnya. Tetapi doktrin tetap jalan dengan kata penutup, "Titik!" Selalu demikian yang sering terjadi, meskipun kadang sebuah demokrasi berjalan dengan harmonis. Anak hanya bisa memilih antara: "Iya, Ma!" atau "Plak.. plek.. plak.. plek" Satu paragraph (jika ditulis) fakta dan argumen meletup-letup di dalam benak anak. Mungkin sekali telah ada banyak benih Thomas Edison mati dengan cara ini.

Sayang sekali ingatanku tidak cukup baik untuk mengingat bagaimana masa kecilku dulu. Tetapi saat ini sebagian besar waktuku adalah bersama orang-orang yang tidak lebih baik dari anak itu. Mereka sering menyuarakan ,"Ooo, begitu... Iya Pak!, Ooo, begitu... Iya Pak!" Banyak orang begitu santun dan patuh di depan 'bapaknya', tetapi memaki di belakang. Dimanakah seorang bapak yang seharusnya dirindukan oleh anak-anak di rumah, oleh staff di kantoran, oleh bangsa di negeri ini? Sehingga anak buah, anak di rumah, anak bangsa ini mendapatkan ruang untuk sebuah ekspresi mengerami telur ayam di kandang.

First BIN in ANTV

Kecil-kecil cabe rawit, begitulah tema Black in News pada tayang perdananya di ANTV 2 jam yang lalu. Host Rizki dan Miea tampil dalam kemasan Blacknya.

Yang bikin aku langsung ngiler (sampe kebawak tidur), adalah tentang robotic helicopter yang membawa kamera Canon DSLR fullframe (kalo gak salah lihat serinya 5D). Wuich, dengan alat ini tentu aku bisa bikin video ciamik soro!
Diperagakan pula bagaimana lengan pemegang kamera pada robotic helicopter itu mempertahankan formasi kamera. Semacam tekhnologi steadyshot. Pusiiing.. Saking pusingnya sampe materi muatan BIN berikutnya gak ketangkep olehku.

Tayangan diakhiri tentang Pesta Mikro, yakni digital technology untuk menciptakan lagu dengan sample-sample suara Gameboy ditambah dietetic devices sebagai instrumen musiknya.

Otak kini penuh dengan fantasi DSLR yang terbang dibawa robotic helicopter. Kalau saja aku yang pegang remotenya, akan aku kemudikan dari atas tanggul untuk ambil gambar pusat semburan lumpur lapindo.

Kecil-kecil cabe rawit, cocok jugak untuk sebutan Djarum Black Slimz .

Thanks BLACK, so much!

February 22, 2010

BLACK Lover

Perasaan istimewa terhadap lawan jenis yang kerap nongol ke permukaan dengan frekwensi yang rapat, apa sebutannya? Ingatan yang gak ada lalainya, selalu ingin berjumpa, oughhh...!!!

Kalo jatuh cinta sama Djarum Black, peluk erat "segitiga merahnya"! Kalo dia sedang gak pake warna merah? Duasar! Apa yang Anda fikirkan, itulah Anda. What You think, you become!
Rengkuh "segitiga merahnya", maka seisi Black sudah dalam gapaian. ABTmodel included! (ABT=Autoblackthrough ).

Siapakah Anda dalam Hal Berfikir

Dalam waktu, ruang dan kondisi yang sama, seseorang akan memiliki pandangan yang unik kepada lingkungan barunya. Kisah ini mungkin bisa menjadi tambahan untuk "Siapakah Anda dalam hal berfikir?"

Dalam perjalanan pulang ke Surabaya dari Kraksaan, rame-rame sama temen kantor, ada yang nyeletuk kalo Nasi Rawon Nguling (daerah Probolinggo) itu manteb nyuz buat makan siang. Tetapi karena tidak ada yang tahu daerah itu, Nguling terlewati tanpa Nasi Rawonnya.
Akhirnya makan siang sudah di deket-deket Sidoarjo. Rumah makannya kelihatan belum lama berdiri. Halamannya luas, nuansa bangunannya menebarkan selera untuk bersantai. Hal yang sama nampak dirasakan oleh yang lain, terbukti teman-teman pada menyapukan pandangan tanpa berkata-kata.

Ada yang menarik dalam hal "apa yang pertama seseorang sampaikan" setelah beberapa saat terdiam. Kami duduk melingkar, sebelah kiriku ada Ko Jum, sebelah kanan Mas Iwan, berlanjut dengan teman yg lain. Masih sambil melihat-lihat bagian atas ruangan, Ko Jum menyampaikan komentarnya: "Kalo punya uang, investasikan dalam bisnis seperti ini!".

Tidak lama kemudian Mas Iwan tiba-tiba mendekatkan wajahnya ke depanku, bermaksud agar suaranya bisa didengar olehku juga oleh Ko Jum meski disampaikan dengan berbisik: "Heh! heh!, lihat!, karyawannya semok-semok!".
"Duasar!", semprotku kemudian sambil berlalu menuju kasir yang di mejanya berdiri lemari rokok dari Djarum Black. Sayang sekali tidak ada Djarum Black Menthol di dalamnya. Melihat kasirnya jadi inget yang dikatakan Mas Iwan. Hehehee.. bener jugak. Duasar! Tanda setuju tidak harus disampaikan.

Sayang sekali kasirnya menghindari bidikan kameraku.

February 21, 2010

Mencari Hari & Pasaran dengan Kalkulator

Untuk perkara perjodohan, ada semacam hitungan yang dipercaya sebagai sesuatu yang akan menghindarkan petaka dan mendatangkan peruntungan. Kepercayaan ini masih berlaku pada sebagian besar orang Jawa. Meskipun hitungan mereka berbeda-beda, ada juga yang menyerupai 'menghitung suara tokek'.

Sedikit saja tentang tokek; jadi inget ketika dulu masih kecil, bersama temen-temen aku suka menghitung suara tokek demikian: "Sugih (=kaya), mlarat (=miskin), sugih, mlarat.." Jika berakhir pada mlarat dan gak ada suara lagi, kami memburu dan membantai tokek mlarat itu. Hahaaa... Sayangnya tokek sekarang mulai langka gara-gara ada yang berani beli dengan harga setara notebook produk lokal untuk harga per ekornya.
Kepercayaan yang menghitungkan peruntungan pada perjodohan adalah berasal dari sebuah angka yang didapat dari hari lahir kedua pasangan. Aku tidak sedang menulis tentang hitungan ini, melainkan mencari hari dan pasaran dari tanggal yang diketahui. Siapa tahu ada yang sedang mencari tahu: "Hari apa, aku dilaaa..hirkaaan.."

Di Jawa, seorang cowok yang rajin ngapelin ceweknya, ada saatnya orang tua cewek menanyakan hari lahir. Begitulah tindakan preventif orang tua, siapa tahu hitungannya jatuh mlarat, maka bisa dicegah lebih dini. Jadi, jika orang tua dia gak suka sama kamu, bukan lantaran lagak kamu yang ngerokok Djarum Black Slimz setiap ke rumahnya. Banyak yang memberikan hari lahir bohong untuk mendapatkan restu calon mertua. Terkecuali untuk calon mertua yang membaca artikel ini, tidak bisa kamu bohongi, loh.

Mengetahui hari dan pasaran dari sebuah tanggal yang diketahui sepertinya sudah ada banyak programnya. Tetapi artikel ini menawarkan cara yang mudah karena cukup menggunakan alat bantu kalkulator. Kelebihan lain, kamu bisa mengetahui hari dan pasaran dari tanggal tak terbatas.

Misal kita akan mencari tahu, hari apakah tanggal 17-08-1945?
Teori Dasar: Tanggal 1-Jan-0001 adalah Hari Minggu Pahing. Jika 'jumlah hari' terhitung dari 1-Jan-0001 hingga tanggal 17-08-1945 ('tanggal target') didapat . Maka tinggal hitung aja kan?:
'jumlah hari' dibagi 7 sisa berapa? Hitung sisa ini mulai dari Minggu.
'jumlah hari' dibagi 5 sisa berapa? Hitung sisa ini mulai dari Pahing.

Ikuti detil langkah berikut (sembari mengenang masa sekolah):
Soal: Apakah nama hari dan pasaran pada tanggal 17-08-1945?
Jawab:
1. 1945 - 1 = 1944
2. 1944 * 365 .25 = 710046 (selalu bulatkan ke bawah jika ada desimal)
3. 710046+31+28+31+30+31+30+31+17 = 710275 (jumlah hari)
4. 710275:7=101467.857.. => sisa 6. Hari ke-6 dari Minggu adalah Jum'at.
5. 710275:5=142055 => tidak sisa (=sisa 5). Pasaran ke-5 dari Pahing adalah Legi.
Jadi, 17-08-1945 adalah hari Jum'at Legi.

Penjelasan langkah 3 : angka 31+28+31+30+31+30+31+17 adalah jumlah umur hari untuk bulan Januari, Pebruari dst sampai dengan Agustus. Pada Bulan Agustus diberikan nilai 17 (tanggal target).

Penjelasan langkah 4 : Langkah ke-4 ini adalah mencari sisa dari 'jumlah hari' dibagi 7. Hasil pembagian bilangan dengan 7 akan menghasilkan nilai yang angka pertama dibelakang koma adalah salah satu dari angka berikut: 1;2;4;5;7;8;0.
Untuk mudah mengingatnya, angka-angka tersebut adalah semua bilangan desimal kecuali 3 dan kelipatannya (atau lihat potongan gambar kalkulator di atas). Dari angka pada digit pertama di belakang koma ini sudah kita dapatkan nama hari:
xxxxxx.1xx = sisa 1 = Minggu
xxxxxx.2xx = sisa 2 = Senin
xxxxxx.4xx = sisa 3 = Selasa
xxxxxx.5xx = sisa 4 = Rabu
xxxxxx.7xx = sisa 5 = Kamis
xxxxxx.8xx = sisa 6 = Jum'at
xxxxxx = habis = Sabtu

Dari contoh di atas:
710275:7=101467.857 (angka pertama di belakang koma adalah 8) berarti sisa 6. Hitungan ke-6 dimulai dari Minggu adalah Jum'at.

Penjelasan langkah 5 : Langkah ke-5 adalah mencari sisa dari 'jumlah hari' dibagi 5. Mencari sisa pembagian bilangan dengan 5 adalah mudah, cukup melihat digit terakhirnya. Jika tepat habis, artinya sisa 5:
sisa 1 = Pahing
sisa 2 = Pon
sisa 3 = Wage
sisa 4 = Kliwon
habis (sisa 5) = Legi

Dicoba ya? Gratis, kan? Padahal selama ini kalo ada orang minta tolong kepadaku untuk mencaritahu hari dan pasaran dari sebuah tanggal yang dia sodorkan, mesti ada imbalan sebungkus rokok, meski bukan Djarum Black.

Jika dengan caraku ini menghasilkan nama hari dan pasaran untuk tanggal lahir kamu berbeda dengan menurut ortu kamu, kemungkinan besar kamu lahir di sore hari (waktu pm). Pergantian hari bagi penanggalan jawa adalah selepas A'shar.

February 20, 2010

Merchandise BLACK Pake Jampi-jampi Pengasihan (?)

Tidak tahu mengapa, menggunakan pakaian beratribute Djarum Black kini membuatku merasakan adanya aura yang tidak seperti biasanya. Tidak percaya diri, atau lebih percaya diri, tidak begitu jelas dan susah membedakannya. (Jika berkesempatan ngevote salah satu, heheee...) mungkin sama susahnya mesti milih yang mana dari ABTmodel berikut: Beatrice, Meiling, Yuni, Frestika, Jay, Suci ... wussshah..!
Dulu, pada dua kali pertama menggunakannya, sudah mengundang orang yang tak kukenal berlagak akrab.
Anda bisa membeli pakaian yang saya maksud dari situsnya Autoblackthrough. Dari situs itu pula saya telah mendapatkannya. Pesan saya (jika berminat), sizenya lebih gede dari yang Anda perkirakan.

Ketika pertama saya mengenakan Shirt - Ready to Ride Fuel untuk bekerja, eh, ternyata banyak diminati. Satu per satu teman kantor menanyakan apa masih ada yang lain, dan banyak yang berani menawar harga lebih tinggi dari harga yang dibandrol Djarum Black. Padahal untuk pakaian promosi yang diberikan gratis oleh perusahaan tempat kami bekerja, sedikit sekali yang mau memakainya. Lalu mengapa untuk Djarum Black banyak yang rela membayar mahal untuk memilikinya? Seperti ada jampi-jampi pengasihannya.

Seperti biasa, separuh jam istirahat adalah untuk makan siang di warung pojok plus menghabiskan satu-dua batang rokok. Tiba-tiba bahuku terasa ada yang menepuk kemudian mengusap pada bagian punggung. Saya rasa yang diusap adalah bagian yang bertuliskan READY TO RIDE, “ikut Black Car Community mas? Mobilnya apa mas? Kapan ada even di Surabaya? Kabari aku yo?wah.. wah.. Car apaan, saya belum punya car, even apa pula lagi, bingung aku. Dan sialnya, aku tidak mengenal orang yang telah menepuk bahu dan memberondong pertanyaan itu.

Kejadian berikutnya adalah di bandara Soekarno Hatta. Kebetulan saya sedang dalam perjalanan dinas untuk tugas yang harus saya selesaikan di Jakarta. Black yang saya kenakan adalah topi. Dalam perjalanan melangkah keluar bandara, dari kerumunan penjemput, banyak suara yang kedengarannya ditujukan kepadaku, “Hai Black, saya antar bos, ke ini.. atau ke itu…” Mereka menyebutkan tempat-tempat yang aku tidak mengenalnya dan tidak begitu jelas bagiku.

Weuh... sebegitu manjur jampi-jampi pengasihan dari Black. Hingga yang mengenakan dapat kasiatnya. Kalo buat nggaet cewek bisa dicoba kalik, ha.. ha..
Gak percaya? Coba saja sendiri.

Tips Membuat Sudut Siku pada Bidang Luas: 345 BLACK

Memastikan bahwa sebuah bidang adalah siku mudah dilakukan dengan penggaris siku. Tukang kayu juga memiliki alat ini untuk memastikan bahwa hasil potongan kayunya benar-benar siku. Tetapi bagaimana untuk memastikan sikunya sudut pondasi rumah? Garis tepi lapangan futsal atau bidang lain yang sangat luas? Mungkin ada yang memaksakan menggunakan siku sepanjang 30cm untuk bidang seluas lapangan futsal. Meski sudah ditarik kawat benang, selisih akurasi yang cuman 6.1mm (seukuran diameter Djarum Black Slimz) bisa menjadi puluhan cm pada sudut berikutnya.
Ngomongin tentang sesuatu yang luas jadi inget guyonan ini (gak papa ya rehat dikit, hehee):
Bedjo dan Untung ketemuan setelah keduanya pulang dari jalan-jalan liburan. Bedjo menceritakan sesuatu yang luar biasa yang dilihatnya dalam perjalanan.
Kata Bedjo, "Di sana itu, Tung, ada jajan onde-onde buuuueesar pokoknya. Lebih besar onde-onde ini ketimbang kubahnya masjid agung dah!"
Untung juga gak mau kalah, "Kalo aku, Djo, lihat wajan yang sebesar alon-alon depannya masjid agung itu. Pokoknya kalo wajan itu ditaruh di alon-alon, ngepress gak nyisa!"
Bedjo heran, "Terus, apaan yang mau digoreng dengan wajan segede itu?"
Untung: "Ya buat nggoreng onde-onde kamu itu!"

wkkkkkk...

Kembali ke masalah siku, heheee.. bisa menggunakan teori 345. Sebut saja 345 BLACK. Anggap saja kita akan membuat garis keliling persegi panjang (terserah dech mau dimisalin bikin pondasi untuk bengkel Autoblackthrough atau lapangan bulutangkis). Untuk membuat sudutnya siku-siku (90 derajat), kita cukup memastikan pada salah satu sudutnya saja. Ikuti langkah 345 Black berikut:

Pancangkan paku di titik A dan B yang keduanya berjarak tepat 3 meter. Ikatkan benang dengan kencang sehingga terbentuk garis AB.
Siapkan 2 benang panjang, ikatkan salah satu ujung benang pertama pada paku A, dan ikatkan salah satu ujung benang kedua pada paku B.
Ukur benang pertama dari paku A sepanjang 4m dan beri tanda dengan spidol.
Ukur benang kedua dari paku B sepanjang 5m dan beri tanda dengan spidol.
Tarik kedua benang sehingga kencang, pertemukan kedua tanda spidol tadi. Pertemuan ini adalah titik C. Maka sekarang sudah tentu sudut A adalah siku-siku.

Think Black Think Precision!

Yang Tercela Mencela

Mobil itu cantik. Semacam kuda jantan tapi jelita. Diperlakukan dengan lembut dan dirawat dengan perhatian extra melebihi perhatian untuk istri. Betul? (Semoga tidak melebihi)

Anda masih membawa resah dalam tidur jika mobil sedang keluar kota tanpa Anda menyertainya. Sementara tidur terasa lebih berkualitas jika istri sedang tidak di rumah. Betul? (Harapannya tidak untuk kalimat kedua)
Ketika mobil kembali, kewajiban pertama adalah memastikan seluruh permukaan kulitnya tetap mempesona seperti keberangkatannya, dengan sesekali memberikan usapan kepada beberapa bagiannya. Sementara kedatangan istri lebih menyerupai datangnya mandor bagi pekerja harian. Betul? (Tentu saja TIDAK! untuk kalimat terakhir)

Mohon maaf jika paragraph di atas bagi Anda masuk kategori "subyektifitas tinggi". Tapi yang penting kelanjutan artikel ini sampai ujungnya. Semoga ada gunanya.

Saya pernah mendengar 2 pengakuan dari 2 orang nasabah asuransi kendaraan bermotor, yang 2 orang ini masing-masing adalah tokoh dalam cerita berikut:
Pertama; seseorang dengan pelan mengendarai truck, kemudian dengan sengaja menyinggungkan bagian baknya ke badan mobil jelita 'kinyis-kinyis' miliknya sendiri.
Kedua; seseorang memukul-mukulkan balok kayu kepada sebuah sepeda motor miliknya sendiri. Padahal kemarin dia berlama-lama mengielus-elus persis pada bagian yang hari ini dirusaknya. Gilak! Sama gilaknya dengan lelaki yang mengumpat habis-habisan kepada perempuan yang nanti malamnya dia puja-puja.

Menurut dua orang ini, yang dilakukannya adalah untuk menyetarakan 'nilai' antara premi yang dibayarnya dan klaim asuransi yang akan diperolehnya. Aku bersyukur keduanya bukan dari Black Car Community bukan pula dari Black Motor Community.

Salah satu tokoh dalam cerita di atas adalah seorang perempuan cantik yang suka merapatkan dua telapak tanggannya ke dada (sambil mengatakan "Ya.. ampuun..kurang ajar bener tuh orang!") saat menyaksikan gerombolan suporter bola beraksi dengan tongkat kayunya di jalan raya. Ho.. hooo... siapa sebenarnya yang lebih kurang ajar? Begitu banyakkah negeri ini dipenuhi oleh orang-orang yang bisa mencela tetapi tidak tahu perbuatan tercela?

February 19, 2010

Menempel Label CD dengan Mudah & Presisi

Menempelkan (merekatkan) label pada punggung keping CD bukanlah pekerjaan yang sulit, tetapi juga tidak mudah. Meskipun alat untuk membantu pekerjaan ini tersedia di toko, bandingkan setelah Anda mencoba dengan cara yang saya sampaikan dalam posting ini.

Sebagai tanda Cinta Berkobar sama BLACK, pada label ini sengaja saya cetakkan Djarum Black dengan Cinta yang berapi-api, sebut saja titlenya Lovers in Black. Busssshhh...!
Siap dimulai? Kita akan melakukan dua pekerjaan kepada sebuah keping CD; merekatkan label dan merekatkan protector. Protector adalah sticker transparan untuk melindungi cetakkan di permukaan label. Selain sebagai pelindung cetakkan agar lebih awet, protector juga akan membuat hasil akhirnya lebih ngeBLACK bgt.

Pertama. Taruh keping CD dengan alas kertas yang bersih. Kelupas sticker pada lubang bagian tengah, kemudian kelupas label dari pelindung perekatnya:


Kedua. Dekatkan pelan-pelan label dari atas. Pada saat melakukannya, posisikan pandangan Anda tegak lurus dari atas sehingga kelihatan ring tengah keping CD. Di sinilah kunci untuk hasil yang presisi. Jika ring tengah terlihat seperti gambar dibawah, maka geser label sedikit ke atas sehingga seluruh ring keping CD terlihat dan memiliki posisi center terhadap ring label.


Perhatikan posisi tangan, gunakan jari tangan yang lain sebagai tumpuan:



Setelah bagian tengah sudah menempel, tinggal merekatkan bagian yang lain.

Berikutnya adalah merekatkan protector kepada keping yang sudah berlabel. Lakukan dengan cara persis sama seperti bagaimana merekatkan label.

Jika masih ada yang kurang jelas, silakan tinggalkan komen. Percayalah, bertanya urusan ini kepada blog ini, artinya Anda menanyakannya kepada pihak yang benar.

Dicoba ya, kalik punyak dokumen video tentang event Black Community yang Anda ikuti, wajib dikasih label keren agar BLACK bgt.
Think Black Think Precision!

February 17, 2010

BLACK Peace

Sering kita melihat dua orang yang tidak saling mengenal dipertemukan dalam kesamaan sebagai pengguna jalan. Keduanya saling peduli dan perhatian. Mungkin Anda sendiri juga pernah mengalaminya: seseorang yang tidak dikenal, tiba-tiba mendekatkan motornya sambil teriak: "Mas, jagange! jagange!" (="Mas, standartnya tuh!").
Saat sama-sama berhenti untuk makan, jika mengetahui ada sesuatu yang tidak beres terjadi pada sebuah kendaraan yang parkir bersebelahan, banyak orang akan dengan senang hati menyampaikannya kepada pemilik kendaraan itu. Seperti pada foto di bawah, aku jepret setelah mendengar ada seseorang berteriak mengingatkan kepada pemilik kendaraan itu bahwa minyak rem mobilnya bocor. Harmoniously !
But..., tetapi..., mengapa yang lebih banyak kita jumpai di jalan adalah sebuah makian? Kadang tanpa jelas alasannya, pengendara motor mendahuluiku sambil menolehkan pandangan menatap geram ke arahku (jangan-jangan Anda pernah menjadi pemilik pandangan buruk itu?). Jika aku membalas dengan pandangan geram juga, maka ujungnya akan seperti dua kucing kêrah tanpa ada yang diperebutkan. Misalnya saja standart sepeda motor yang aku kendarai belum terlipat aman, apakah mungkin orang itu memandangku tidak dengan geram, melainkan: "Awas, jagange! jagange!"? ...Habuffff...

Yuk, berhenti geram di jalan, siapa tahu orang itu adalah salah satu voter Djarum Black blog kita, yang semalam kepadanya kita kirimkan direct message: "Please.. vote me, please....". Malu kan..? BLACK Peace, please! Bukan sebatas sesama Black Car Community atau Black Motor Community, melainkan terhadap sesama penguna jalan.

Mainannya Perokok: Tenaga Dalam

Memenuhi janji saya dalam posting sebelumnya, berikut adalah jenis permainan yang saya yakin baru bagi Anda.

Dua batang korek api kayu, satu batang dibaringkan bertumpu pada batang yang lain (lihat gambar di samping), dengan hembusan nafas (cita rasa cappuccino) mengiringi tenaga dalam Anda mengalir. Dan tiba-tiba batang korek yang terbaring itu terlompat-lompat.
Sama dengan permainan sebelumnya, bahwa desis nafas hanyalah lagak belaka meskipun cita rasa cappuccinonya nyata (karena habis nyedot Djarum Black cappuccino).

Batang korek terlompat sebenarnya akibat hentakan dari batang korek di bawahnya. Ikuti bagaimana hentakan itu bisa dilakukan:

Perhatikan bagaimana cara memegang batang korek (gambar 1).
Bandingkan posisi batang korek api terhadap kuku jari tengah pada gambar bernomor 2,3 dan 4. Batang tersebut bergerak naik. Pergerakan inilah yang menjadikan batang korek yang bertumpu kepadanya terlompat ke atas.

Jika ibu jari ditekan lebih kuat ke arah depan dan bawah (diseimbangkan dengan tekanan jari telunjuk dan tekanan jari tengah), maka bagian batang yang menempel pada kuku akan bergeser cepat. Gaya gesekan antara batang korek dengan kuku sangat mendukung permainan ini.

Dicoba yach.. Siapa tahu menyusul akan ada Black Community untuk hal beginian. Permainan dari korek ada banyak sekali dan saya hanya memiliki sebagian kecil saja. Biar kecil, kalau permainannya keren...?

Salam Black.

February 16, 2010

Mainannya Perokok: Rambut Setan

Kedekatan kepada anak adalah hal yang perlu diawali sedari dini oleh ortu, dan bisa mulai dicoba dengan adik, keponakan, atau anak-anak lain jika kamu masih belum berkeluarga. Ada sebuah permainan, yang masih sering ditanyakan oleh anakku setiap dia melihatku sedang menyulut Djarum Black: "Pa! Rambut Setan Pa!, Ayo dong , Paa..."

Pemantik sebuah kerinduan dengan seseorang di masa lalu sering kita alami berasal dari sesuatu yang sederhana. Salah satunya adalah sebuah permainan sulap yang akan saya sampaikan dalam posting ini. Bahan yang dibutuhkan hanya sebatang korek api kayu. Dan saya menyebutnya: 'Rambut Setan'.
Permainannya adalah demikian, sebatang korek api kayu yang sudah terbakar separohnya, pegang dengan tangan kanan (lihat gambar bernomor 1), sementara tangan kiri mencabut sehelai rambut dari kepala setan yang berkeliaran di sekitar Anda. Lilitkan sehelai rambut setan ke leher batang korek itu, kemudian tarik! Maka penthol korek api terlepas dari badannya (lihat gambar bernomor 2).

Think Black Think Sain, tentu saja aksi mencabut rambut setan itu hanyalah sebuah ekspresi belaka. Yang terjadi sebenarnya adalah demikian: Pada saat memegang batang korek seperti gambar bernomor 1, kaitkan kuku jari tengah seperti pada gambar bernomor 3. Jika kaitan ini Anda tarik kuat kemudian dilepas (seperti memetik gitar), maka kepala batang korek ini akan patah dan terlempar ke arah Anda (gambar bernomor 2).

Berlagaklah tangan kiri menarik rambut setan bersamaan dengan kuku memetik bagian bawah batang.

Ada pertanyaan dan permintaan yang anak saya tidak bosan menyampaikannya:
"Lagi dong, pa. Tapi gak usah dibakar dulu..."
Jawabanku adalah "Tenaga dalam papa tidak cukup besar untuk melakukan itu"
"Memang papa punya tenaga dalam?"
"Punya, sih.. tapi dikit"
"Mana, hayo...?!"

Pembuktian tenaga dalam ini saya sampaikan pula dengan permainan yang serupa, tunggu posting berikutnya, sementara biarkan saya menikmati Djarum Black Slimz sembari rehat sejenak.

Dicoba yach... Salam BLACKer!

Kuda Wedding Siluman

Hi Blacker, jika ada yang sedang mempersiapkan resepsi pernikahan, mobil apa yang menjadi pilihan?

Think Style, semua orang sepertinya begitu perhatian dengan style. Lihat gambar disamping, Tebak kelas, seri dan tahun dari Mercy ini. Untungnya penunggang kuda ‘siluman’ ini bukan dari Black Car Community. Sehingga wajar jika cerita selanjutnya dalam posting kali ini membuat Anda menempelkan telapak tangan ke separoh wajah bagian bawah (pengganti ungkapan "Oh, my GOD…!").
Wah, topine gak nguati, rek!” (=Topinya gak ku.. ku…), komentar sopir Mercy saat aku sedang mengatur fokus untuk njepret kuda ‘siluman’ piaraannya. Sekarang saya berpikir tentang apa yang dipikirkan sopir itu saat aku taruh topi Djarum Black di atasnya. Mobil ini disewa dari Surabaya untuk digunakan di luar kota. Penyewa (mungkin) berharap bisa mendapatkan E320 masterpeace. Dan dia mendapatkannya, tetapi ‘siluman’. Pemilik rental sebenarnya hanya memiliki Boxer (dengan ban yang masih bagusan Mercy di garasi rumah saya yang tidak berpagar), tetapi berhasil disulap hanya dengan "tempelan" E320 masterpeace di bagian pantatnya yang tidak berbulu.

Jikapun misalnya exterior sebuah Mercy mengalami modifikasi total menjadi Mercy keluaran terbaru dalam kelasnya, bisakah Anda mengenali bahwa interior mobil itu memiliki usia 6 tahun lebih tua dari kulitnya? Percayakah Anda bahwa yang demikian ada di Indonesia, dan pemiliknya bukanlah penghobi melainkan pengusaha rental? (semoga tidak ada) .. Oh, my GOD…!

Apakah ini masuk penipuan? Apa yang bisa Anda lakukan jika Anda menjadi korbannya? Saran saya, yang harus Anda lakukan adalah jangan menjadi korban! Think Black, man...!

February 12, 2010

Tabiat Unggas

Di dalam hidup bermasyarakat (nyontek kata-kata guru PMP saya dulu), seseorang selalu membutuhkan keberadaan yang lain. Bloger, facebooker atau jejaring sosial yang lain masuk masyarakat juga kan? Oke, sekarang mari dibalik menjadi: “Di dalam hidup bermasyarakat, seseorang (termasuk Anda) dibutuhkan oleh yang lain”. Sekali waktu gak popo to kita menjadikan diri ini sebagai tokoh, tidak melulu jadi penonton. Setidaknya ada peningkatan dalam hal menilai diri hanya dengan membalik kalimat itu.
Perihal saling membutuhkan antar sesama, saya mengajak Anda untuk menengok tabiat tiga unggas ini: ayam, bebek dan angsa dengan leher panjanganya. Masing-masing dari ketiganya memiliki perbedaan dalam hal berbagi dengan sesamanya. Jika Anda berkesempatan memperhatikan mereka, ntar balik lagi ya ke blog ini untuk kasih komen. Terimakasih sebelumnya.

AYAM. Jika diberikan makanan kepada sekelompok ayam dengan beragam umur dan jenis kelaminnya, maka ayam yang paling jagoan (bukan jago) akan sibuk mematok kepala temannya sebagai upaya untuk mengusir. Setelah yang lain menjauh dan dia sendirian, mulailah dia menikmati makanan itu seorang diri (atau sehewan diri ya?).

BEBEK. Jika diberikan makanan, masing-masing bebek tidak peduli apakah ada bebek atau setan di sekitarnya, pokoknya langsung nyosor sampek kenyang, titik!

ANGSA. Yang ini luar biasa. Meski dia seorang diri (atau sehewan diri sih yang bener?) ketika diberikan makanan yang mestinya hanya cukup untuk sehewan diri (kok gak enak rasanya), mungkin dia sedikit ngicipin dulu, disambung dengan teriak ke segala penjuru “nguwaaak… nguwaaak…nguwaaak!!!”. Begitulah cara dia memanggil teman-teman sesamanya sebagai woro-woro bahwa ada makanan.

Bagaimana dengan kita? Lebih mirip bebek atau ayam? Atau tiktok kali ya…
Cerita ini saya dapat dari tongkrongan warung kopi selir di alon-alon kota Sidoarjo. Diceritakan oleh lelaki tua yang saya gak tahu namanya, dan dia telah menyulut sebatang Djarum Black Slimz yang baru saya sodorkan kepadanya ketika cerita sudah 2 menit berjalan. Sebagai penyemangat gituuu… Dan jika artikel ini membawa keberuntungan, janji dech ada bingkisan Djarum Black dari saya buat warung kopi itu.

February 10, 2010

Jangan Kencing Sembarangan

Ada kisah nih, seorang teman yang pulang kemalaman sedang ngetahan pipis di depan rumahnya. Karena saking kebeletnya, sembari tangan kanan mengetuk pintu rumah, tangan kiri meremas kuat pada bagian miliknya. Sialnya orang di dalam rumah gak lekas bukakan pintu. Gak ada pilihan! Lekas-lekas dia merapat ke dinding pagar.
Di sana ada bagian halaman yg dijadikan taman mungil dengan rumput yang masih basah oleh hujan yang baru saja reda. Terlihat dia menengadahkan wajahnya ke langit yg tidak tampak birunya. Gedubrag!!! Tiba-tiba saja dia terlompat dan roboh ke belakang, alias gêblak. Tidak lagi bergerak!....

Jay! Jay!... Jay! Dalam panik aku gebugin badannya. Untungnya pintu rumah terdengar dibuka.
Seorang ibu yg sudah lanjut usia dengan mata ngriyip-ngriyip memanggil temanku yg masih terkapar, “Yus, kok malam se pulangmu?”.
“Bu, Jayus pingsan, Bu ! Tadi sedang kencing di sini tiba-tiba roboh”, kataku masih bingung harus ngapain.
“Woalah, nak.. kenapa kamu Jayus…?!”, dengan menangis ibu jayus menghampiri tubuh anaknya, “Tolong nak diangkat masuk”.

Aku baringkan tubuh pesing (=bau kencing) temanku itu di atas sofa. Tetapi entah kemana ibu tadi tidak ada kelihatan. Aku panggil-panggil juga gak ada sahutan. Gawat. Jay masih terkulai dengan batangnya masih ke luar celana. Gak ada sesuatu di ruang itu buat nutupin. Hanya gelas minum di meja, dengan sedikit sisa air di dalamnya. Gak banyak mikir aku pakai air itu untuk membasahi wajah Jay. Sampai air habis tidak ada tanda perubahan.

“Heh.. heh..!”, tiba-tiba Jay bersuara, pelan-pelan dia mulai sadar. Aneh. Begitu sadar dengan sigapnya dia langsung bangkit berdiri mengembalikan itunya ke dalam peraduan. Kemudian duduk lagi dengan tangan njêpaplang seperti baru terbebas dari belenggu.

Belum sempat aku bertanya-tanya, Jay minta rokok dan aku hunuskan untuknya sebatang Djarum Black. Diapun memulai bercerita: "Tadi itu aku kesetrum listrik. Aku telah menanam kabel untuk lampu taman tanpa menggunakan pelindung pipa. Benernya siang tadi aku sudah tahu kalau sebagian isolatornya ada yang terkelupas oleh tikus. Mungkin pas bagian itu air kencingku tadi jatuh."
"Duasar!" kataku menimpali ceritanya.

Samar-samar terdengar ada orang datang dari arah luar rumah. Ternyata Ibu Jay, yang tadi menghilang. Seorang lelaki tua bersamanya. Memakai tutup kepala hitam, baju hitam dengan kancing baju terbuka, celananya juga hitam. Di tangan kirinya terjepit sebatang rokok menyala, tapi warna batang rokok itu tidak hitam, yang pasti bukan Djarum Black Slimz.
“Jayus, kamu nggak papa, nak?!”, setengah berlari ibunya menghampiri.

Akhir cerita, lelaki tua itu adalah orang pintar yang rencana akan disuruh ngobatin Jayus. Sekaligus mengusir ‘penghuni’ taman. Menurut ibunya, Jayus kesurupan akibat kencing sembarangan.

Yang pasti, kostum lelaki tua itu tidak ada attribute BLACK-nya. Hitam boleh sama, tapi hanya BLACK yang think BLACK! Think BLACK Think Sain.

Masalah pada Pressure Switch Pompa Air

Pompa air di rumah sedang bermasalah? Siapa tahu permasalahan Anda sama dengan pengalaman saya ini. Meski Anda lebih memilih membayar tukang untuk membetulkannya, setidaknya ada arahan dari Anda selaku bosnya, heheheee… Sebelum baca selengkapnya, siapin dulu kopi panasnya. Jangan lupa relaksasi sejenak, agar Think Black bisa mencapai maxi performannya: Djarum Black!

Posting ini akan menyajikan tentang Pressure Switch, yaitu sebuah saklar (pada pompa air) yang akan bekerja berdasar tekanan yang diterimanya. Biar mudah, kita pakai saja sebutan “otomatis” untuk komponen ini.

Solusi yang bisa Anda dapatkan di sini adalah untuk satu masalah otomatis pompa air tidak bekerja : Kran ditutup - pompa air off - kran dibuka kembali – pompa air tetap off.

Ketika masalah ini terjadi, biasanya seseorang akan memukul 'otomatis'nya dan pompa airpun nyala. Jika Anda senang melakukannya, pastikan selalu tersedia pemukul di dekat pompa air Anda, hahahaaa...

Gambar di samping adalah posisi switch ketika pompa air off. Permasalahan biasanya timbul karena pengaturan jarak antara A dan B terlalu berdekatan (lihat gambar si samping). Jika kran dibuka setengah, dari suara yang dihasilkan pompa air bisa Anda rasakan berat. Bahkan switch akan off-on dengan frekuwensi rapat (kebanyakan orang menyebutnya cêthèk-cêthèk). Pada saat demikian akan terjadi percikan api selama cêthèk-cêthèk berlangsung. Akibat berikutnya adalah bahan logam konduktor pada 'otomatis' semakin panas.

Setelah kran ditutup, pompa air off dengan kondisi plat panas menekan pada tumpuan yang terbuat bukan dari bahan logam. Tumpuan ini akan meleleh dan plat konduktor lengket. Karena lengket inilah yang menahan switch tidak bekerja meskipun kran air dibuka.

Mungkin karena bahan yang tidak kualitas sehingga tumpuan tidak tahan panas. Tetapi bukan berarti jika kemudian Anda beli dengan harga tinggi akan menyelesaikan masalah. Karena jika ukuran tekanan yang dibutuhkan 'otomatis' untuk bisa off dan on tidak sepadan dengan yang diberikan pompa air, bisa-bisa 'otomatis' tidak bisa off sama sekali. Meskipun baru beli.

Posting ini semoga bisa membawakan kebaikan dan bisa ditemukan oleh yang sedang membutuhkannya.

Yuk, biar manfaat kreatifitas bisa lebih, mari kabarkan kebaikan kepada yang lain, karena kabar baik membawa kebaikan... ngêBlack dulu ah, biasa... Djarum Black Slimz!

February 08, 2010

Sehari dengan Sepatu Baru

Saat berbelanja buat keluarga menjelang lebaran kemarin sempat aku terpikat oleh sepasang sepatu yang bagiku sungguh keren bgt. Sayang sekali duwitnya gak cukup, mana kadung punya janji belikan istri HP lagi. Yah, mungkin inilah salah satu alasan bahwa memang lelaki itu pantas untuk dikata bijaksana, hahahaaa… Kalo gak percaya tengok dech dimana-mana selalu lebih banyak lelaki yang rela berada di kelas yang lebih rendah di bawah pacarnya (..dan..) atau istrinya.
Akhirnya aku bertahan memakai sepatu yang sebenarnya sudah gak layak bagi seorang blacker. Yo wes, mungkin memang belum rejeki. Tetapi syukurlah, bukti lagi nih, bahwa orang yang bijaksana itu akan dipenuhi kebutuhannya oleh Tuhan. New Salarry tahun ini memberi peluang untuk kembali ke toko itu, kebeli dech. Alhamdulillah. Puji Gusti, gak rugi jadi orang bijak.

Pagi tadi aku memakainya ke kantor. Manteb abiz pokoknya. Lembut dan membuat hidup berselera, buat lompat-lompat terasa renyah gitu. Seperti sulutan Djarum BLACK selepas seruputan kopi panas yang pertama. Wuich..

Jam 17.00. Waktunya pulang kerja. Hujan lebat dengan angin kencang sekali. Waduh, tempat parkir motor jauh, gak bawa jas hujan lagi. Waduh, piye iki sepatuku… Untungnya ada temen menawarkan tas kresek. Slameet.. slameeet. Aku bungkus sepatu baruku dengan penuh perasaan. Setelah aku pastikan rapat dan aman, larilah aku ambil motor dan pulang.

Sepanjang 10km perjalanan hujan gak ada berkurangnya. Menggigilnya badan seperti kena eart quake effect. Syukurlah kekasih di rumah menyambut dengan kopi panas, pisang goreng, roti bakar… Sip, sip! Buru-buru aku tanggalkan pakaian basah dan menyerahkan semuanya untuk diurusin sama istri. Lanjutannya adalah pakai sarung, kaos oblong, duduk manis, dan… sulutan Djarum BLACK Slimz selepas seruputan kopi panas yang pertama. Sempurna!

“Shanyu mana, ma?” aku menanyakan si ragil yang baru berumur 2 tahun.
“Itu di depan kamar mandi. Mainan ikan hias, gak tahu tadi dikasih siapa” jawab istriku sambil menyodorkan asbak setelah dibersihkannya.
“Shanyu.. , sini nak” panggilku tanpa disahut.
Sembari melantunkan syairnya lagu yang gak tahu judulnya, aku ke belakang bermaksud melihat anakku dengan ikan mainannya.

“YAAAAAAAAAAA!!!! “ serasa jidatku kesetrum listrik. Shanyu sedang duduk asyik sambil menuangkan air dengan cangkir mainannya ke lubang sepatu barukuuuu…. Dan beberapa ikan kecil ada di dalamnya. Tamat dech!

Think BLACK !!! Siapa tahu tingkah anak ini seperti ketika Thomas Edison di masa kanak-kanaknya, yang ternyata sebuah inspirasi masa depan sedang dimulai.

Think BLACK, Think Possibly!

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More