November 15, 2010

Ionopolis Game - How to (CLOSED)

Belum bergabung? Jangan ketingalan. Mungkin Anda ogah dengan game, tetapi hadiah yang dijanjikan sulit untuk tidak mencobanya. Ionopolis Game adalah game edukasi yang bagi saya paling berhasil. Congratulation. Banyak pengetahuan dari kesehatan hingga TI Anda dapatkan dalam permainan ini, dan dalam kapasitas yang tak terduga. Posting ini bukan tentang aspek Ionopolis, melainkan bagaimana menguasai permainannya.
Register/Mendaftar
[+]

Peta Game
[+]

Melawan Monster
[+]

CHEERING
[+]

Mestinya masih jauh dari cukup tulisan ini, tetapi bisa saja Anda lebih mahir, yang hanya menjadikan tulisan ini menjadi tidak diperlukan. Jika saja ada kesempatan (semoga), tentu posting ini akan saya lengkapi. Semoga ada gunanya. Ayo bergabung dan ayo cheering, siapa tahu dapat hadiah pergi ke Jepang.

August 27, 2010

MY LG COOLSTORY (CLOSED)




Bingung memilih AC? Mungkin pengalaman berikut bisa menjadi akhir kebingungan Anda. Amin…

Ketika pertama kali ada niat pingin pasang AC, pertama yang saya cari tahu adalah “Berapa besar tambahan rekening listrik setiap bulannya?” Saya tidak menemukan pilihan merek yang benar-benar lebih hemat dari yang lain, akhirnya rekening listrik tidak menjadi pertimbangan. Saya lebih mikirin “yang harganya paling murah”. Beli dech, harga hampir separohnya LG. Lupa mereknya, pokoknya aneh. Yang saya ingat, akhirnya saya menyebut AC murah itu bermerek “Semoga Awet”. Hehe.. sayang doa “semoga awet” AC ini tidak makbul.

Belum setahun, ada kejadian lumpur porong. Rumah saya deket tanggul lumpur, kalau angin kenceng, buss.. . baunya bikin mual. Pilihan untuk menghindar hanyalah masuk kamar, nyalakan AC. Tapi bau tetap saja menyengat.

Masalah mulai hadir, jika AC nyala, listrik rumah sering padam (istilah saya njêglek). Ajukan keluhan ke PLN malah disarankan tambah daya. Enggak ah, sebelumnya gak papa, kok. Masalah ketemu setelah diperiksa oleh tukang AC. Outdoornya bermasalah. Akhirnya Outdoor dibawa sama tukang AC, dan saya dipinjami outdoor milik dia. Mereknya LG. Dua hari pemakaian baik-baik saja, sampai tukang AC kembali dan bawa kabar tidak baik: “Outdoor harus diganti!”. Dia menawarkan saya membeli outdoor miliknya (yang dipinjamkan itu). Deal.

Wew.. baru pake LG outdoornya doang, bau lumpur sudah berkurang, kenapa enggak pake LG komplit saja? Beli dech.. LG. Komplit. Saat beli sempet sih bergumam: “Semoga Awet”. Alhamdulillah, “Semoga Awet”-nya LG makhbul. Dan Alhamdulillah, bau lumpur tidak lagi bisa masuk di kamar.

Sayangnya saya tidak bisa menjelaskan secara tekhnis apa bedanya LG dengan yang lain dalam hal udara yang sehat. Tentang dampak buruk pada kesehatan akibat berkepanjangan menghirup gas lumpur lapindo, AC LG cukup membuat keluarga saya memiliki ruangan untuk menghindar dari dampak itu.

Jangan percaya sebelum membuktikan sendiri!


RATING duong...

July 18, 2010

Kontes: WD Photo Hunt (CLOSED)

Iming-iming Hadiah dari game satu ini memang sangat menggairahkan.
Yang belum ikutan, monggo, kesempatan masih beberapa hari: http://contest.wdthepowerofchoice.com/photo-hunt/
Dalam game ini players melakukan pencarian 12 titik perbedaan pada sepasang gambar. Untuk memperoleh skor tinggi, kuncinya hanya melakukannya dengan cepat. Skor tinggi bukan jaminan menjadi pemenang.

Saya mendapatkan informasi game ini melalui direct email dari WD pada 26 Mei 2010. Keasyikan berlatih speed menjadikan posting ini terus tertangguhkan.

Berapa Skor perolehan Anda? Berapa waktu dibutuhkan orang melakukan klik pada 12titik berbeda?

Good hunting luck!

Salam,BGB

February 28, 2010

Penutup: Artikel untuk Black

Senang sekali bisa menyelesaikan 20 artikel lebih, untuk Djarum Black Blog Competition Vol.2 (DBBC2). Thank you, Black, bersyukur kompetisi ini terbuka untuk semuanya termasuk bagi yang masuk top 10 di vol.1.

Sebagai blogger saya berterimakasih lebih dari yang bisa saya sampaikan, atas kontribusi Black yang beberapa bulan ini memberikan efektifitas melebihi penggiat blog yang lain. DBBC2 sekaligus bagai markas berlatih yang menumbuhkan kepekaan ber- expressive, speak up their opinion, care to their surroundings, and creative.

Apa Kabar Lumpur Lapindo?

Mei 2006, Lumpur Lapindo lahir di Porong. Bagaimana kabarnya hari ini?


Membaca berita Touring Bakti Sosial yang dilakukan Black Community ke Wilayah Bandung minggu lalu, mendorongku berbagi kabar tentang Lumpur Lapindo sekarang ini. Bukan mengabarkan bencananya, melainkan Wisata Lumpurnya.
Mendung tebal. Langit tidak nampak warnanya. Sendirian naik motor merah berkaos merchandise dari Djarum Black sore tadi aku sengaja foto-foto lumpur khusus buat Anda. Sayang ya sendirian, temen-temen pada luar kota. Biasanya si ke sana rame-rame lihat orang pacaran. Betul, pacaran di tanggul lumpur porong sepertinya semakin banyak yang melakukannya. Mau kesana? Boleh bawa pacar kok.

Rumah saya berada 2.8 km dari pusat semburan. Jarak ini adalah jika ditarik garis lurus dari antena TV di atas genteng rumah menuju pusat semburan. Jika menggunakan pengukur spidometer motor, maka jaraknya bisa mencapai 5 km. Jarak ini katanya masuk dalam radius tidak sehat.

Dari arah Surabaya menuju Malang, menjelang Porong Anda akan menjumpai Pintu Masuk. Masuklah melalui pintu ini jika bermaksud membawa kendaraan naik ke atas tanggul. Tetapi jika tidak ingin membawa motor naik, bisa juga melalui banyak pintu setelahnya. Jalan terus saja. Akan ada banyak perhentian untuk parkir motor sampe bus wisata.

Berikut adalah foto yang berhasil aku ambil sore tadi. Terakhir pesanku buat yang mau ke sana, bawa Djarum Black dari rumah, karena di atas tanggul gak ada yang jualan rokok. Meskipun ada tapi eceran, sedangkan Djarum Black bukanlah rokok eceran.

Bukan "parkir motor" loh, tapi "parkir lumpur"

Gambar ini aku ambil dengan jongkok di atas rel kereta api. Awas Sepur! Untuk melihat danau lumpur, harus menyeberangi sungai kecil itu dulu, baru naik tangga. Tanjakannya mengingatkanku kepada Bromo. Jika gak berminat naik tanggul, bisa mancing di sungai ini loh. Karena tanggulnya berlapis, setelah tangga ini Anda lalui, Anda akan naik tanggul lapis berikutnya lagi yang kira-kira setinggi badan.

Nah, ini dia yang mancing, mau nemenin?

Pemandangan dari puncak tangga tadi.

Ini adalah tanggul pada lapis tertinggi bagian dalam.

Bangunan yang masih tampak atapnya. Berada di bagian yang paling dangkal





Asyiiik..

February 27, 2010

Korek Lebay

Ada saja orang menciptakan trend, saking manusia senangnya nyentrik dan baru. Korek buuuesar yang pantesnya berada diatas kompor minyak ini dimasukin juga ke dalam saku. Ada loh temen cewek yang bukan perokok, bukan ibu rumah tangga, juga bukan penjual nasi goreng ikutan memasukkannya ke sela-sela lipstik dan bedak. Dia bilang, "Kepingin aja, kok lucu!" Begitu katanya tadi siang sambil nunjukin kalau korek miliknya ada senternya.

Akupun akhirnya gak tahan untuk beli. Biar pas aku pilih warna yang bernuansa Djarum Black Menthol. Alasanku beli juga gak kalah nyentrik, loh: "Kalo pinjem biar lo gak lupa balikin!" Karena korek sering hilang gak jelas rimbanya, selalu ada yang pinjem lupa kembalikan. Tapi yang lebih sering, sampai rumah ketahuan di saku celanaku ada dua korek, padahal berangkatnya gak bawa.
Korek lebay ini banyak dijual pengasong di setiap perempatan sepanjang Sidoarjo-Surabaya. Udah lama sih benernya, tapi baru tadi aku tertarik untuk beli. Lucu juga, rokoknya Djarum Black Slimz tapi koreknya seukuran tokek berbobot 3ons. Gelik!

Doa untukku, Terimakasih untuk BLACK

Kesempatan posting tinggal sehari. Sepertinya memang tidak ada kompetisi blog yang semenantang Djarum Black Blog Competition Vol.2. Uniknya; tema bebas, bahasa suka-suka, mau gaul atau yang ketat dipersilakan. Namun gara-gara artikel yang harus lebih dari 20, blogger maniakpun akan ragu untuk mengatakan "Siapa takut !"

Hari ini aku sempatkan menghimpun doa dari temen-temen. Dengan ucapan, message, chat, sms bahkan call untuk tema "Mohon tambahan doa restu". Anehnya, lebih dari saparoh membalas dengan "Emang mau kawin lagi ?" Wuik! Siapa takut! - Semoga dua kata terakhir terlewatkan oleh istriku. Jikapun terbaca, yakin dech dia bakalan mengerti kalo artikel ini haruslah menyenangkan.-
Sayangnya tadi hanya sedikit yang bisa ikutan foto, gara-gara pada memilih ikutan tenis meja di lobi kantor. Semoga saja ntar juga sedikit yang bisa ikutan out to lunch, sebagai janji saya kepada mereka seandainya blog ini menang. Menang loh ya, bukan sekadar top 10!

Begitulah repotnya jaman, buat ngevote aja harus ada iming-iming meski cuma janji. Mungkin sudah menjadi budaya bahwa 'janji' lebih menjanjikan untuk mendapatkan suara lebih. Masih untung, gak ada yang minta di depan, sehingga aku gak perlu bagi-bagi beras untuk mendapatkan suara mereka. Janji cukup kan?

Jadi gak enak nih, barengan sama calon Bupati Sidoarjo lagi pada menyebar 'kata', hehee.. Bulan April nanti Kabupaten Sidoarjo akan ada Pilkada loh.. Prospek buat memulai usaha sablon.
Jadi mikir, aku ada ide kreatif niech : Seandainya aku jadi cakada (calon bupati), mungkin aku akan menyelenggarakan kontes blog yang salah satu syarat dan ketentuannya harus memilih aku. Pasti lebih murah biayanya ketimbang ngaspal (=membuat jalan tanah menjadi ber-aspal) jalan kampung.

Thanks Black, banyak blog telah kamu bakar untuk lebih hidup. menyala olehmu. Banyak blog tidur kini terjaga dan bangkit. Tidak sedikit blog yang telah kamu sembuhkan dari sekaratnya. Blogger-blogger baru kamu lahirkan. Banyak, banyak dan banyak bgt! Terimakasih atas kepedulianmu kepada kreatifitas dan kepada yang kreatif. Baik dari Djarum Black Blog Competition Vol.2, Blackinnovationawards dan Blackinnovationawards goes to campus.

Salam Blacker!

February 26, 2010

Bisnis Usang yang Berpeluang: Sablon Digital

Sudah lama bingung mau usaha apa? Jika ya, semoga tidak tergolong pencari peluang yang sesungguhnya tidak dalam pencarian. Karena sesuatu akan benar-benar sebagai peluang hanya jika sudah dimulai. Saat ini pasti ada banyak sesuatu dalam benak Anda yang sudah lama dipendam dan tidak pernah dimulai. Setelah ada orang lain memulai peluang (yang pernah Anda fikirkan) dan berhasil, what can you say? “Wahh keduluan dech…, sebenernya udah lama loh aku punya ide itu…” Preketek! Tapi jangan katakan yang demikian itu ya kepada pemilik ide di Blackinnovationawards. Makanya ikutan, yuk!

Posting ini semoga bisa menjadi pengalaman yang bisa dipetik oleh lebih banyak orang. Ujungnya bisa merangsang banyak orang untuk mengembangkan sesuatu yang sudah ditinggalkan menjadi hal baru yang lebih menarik dan menghasilkan.
Sablon digital. Pernah dengar? Jangan-jangan Anda pernah atau mungkin masih menjalankan usaha ini. Sablon digital pernah populer bersamaan dengan boomingnya usaha photo box. Yaitu sablon ke media kain (kaos) menggunakan tinta sublim yang terlebih dulu dicetak ke media kertas. Gambar yang tercetak di kertas dipindahkan ke permukaan kain menggunakan alat press panas.

Mengapa pelaku usaha ini sekarang berhenti?
Ada seribu alasan untuk berhenti. Lebih banyak yang menginginkan usaha dengan penghasilan fantastis dalam waktu singkat. Hehe.. gak heran togel lebih menarik ketimbang sablon digital. Penipuan, korupsi, curang dan bedrog juga deras dilakukan. Mengapa tidak berfikir untuk bisnis yang permanen meski tetap dalam usaha yang sama?

Memang ada saatnya usaha ini bisa mengembalikan modal keseluruhan untuk sekali proyek: kaos kampanye. Orderan dari tim suksesnya calon kepala desa, caleg, partai-partai sampe capres dan cawapres bisa mencapai jumlah infinitive. Saya pernah mendapat job semacam ini dengan jumlah sebanyak kapasitas produksi yang saya mampu. Batasan order ini hanya waktu. Saat itu saya menghasilkan 2000 potong kaos dalam 2 hari dengan keuntungan bisa buat beli 2 netbook. Tetapi model order beginian lebih mendidik orang untuk mêrêm (tidak mau melihat) terhadap order eceran. Dan setelah musim kampanye selesai, selesai pula usaha ini. Meskipun order eceran tetap ada, lantaran mata terlanjur mêrêm terhadap yang kecil, menjadikan order eceran diabaikan. Selesai dan berhenti.

Mengapa usaha ini masih berpeluang?
Saya tidak menjanjikan sebuah garansi uang kembali. Saya hanya menyajikan pengalaman dan silakan diramesi sendiri. Sebelum kepada hal teknis yang mungkin akan saya postingkan dalam artikel yang lain (jika diminati), yang berikut adalah beberapa alasan bahwa 'peluang adalah energi'. Sedangkan energi tidak akan kemana. Dan tambahkan yang ini agar lebih menarik: 'Energi adalah uang'. Orang akan cenderung beranggapan bahwa suatu jenis usaha tidak lagi berpeluang karena sudah banyak pelakunya. Tetapi ketika pelaku usaha yang sama sudah hampir tidak ada, mengapa peluang ini tidak ditinjau kembali?

Cari tempat yang murah.
Dulu sablon digital dan foto box mudah dijumpai di mall. Sekarang hanya satu-dua yang bertahan, karena sewa stand 2m yang seharga 2juta per bulan membuat keuntungan tidak tersisa. Hanya bisa mencapai titik impas. Saya memilih untuk mencari tempat yang gratis, Alon-alon. Hanya bayar retribusi sampah dan ‘keamanan’.

Berpindah-pindahlah ke tempat keramaian yang banyak anak-anak. Tidak setiap tempat akan memiliki prospek melebihi tempat yang lain kecuali pernah dicoba. Tempat yang lebih menghasilkan memiliki kenyataan menyimpang dari analogi. Banyak teman menunjukkan tempat-tempat yang menurut mereka berpotensi, tetapi tempat yang menurut banyak orang tidak potensi justru memberikan keuntungan tak terduga.

Desain yang kreatif.
Hampir semua sablon digital memiliki template desain yang sama. Karena memang desain itu dulunya diperoleh sebagai bonus saat pembelian peralatan sablon. Desain kreatif membuat orang menjadi berminat. Ada beberapa kali seseorang call dan menanyakan berapa duit harus dia bayar untuk mendapatkan koleksi template desain milik saya.

Keuntungan
Minggu pagi, biasanya saya berangkat ke alon-alon selepas subuh. Hingga jam 10 rata-rata kaos sudah terjual 25 potong. Kepada setiap pembeli kaos+sablon saya tawarkan mungkin berminat untuk mencetaknya di kertas foto. Separoh dari mereka setuju. Sehingga jumlah terjual adalah 25potong kaos + 12 cetak foto A4. Keuntungan kotor dari penjualan ini mencapai 300ribu rupiah lebih. Hanya itu? Baca berikutnya.

Memang tidak bisa diharapkan kepastiannya, tetapi selalu saja ada pesanan dalam jumlah banyak. Untuk souvenir ulang tahun, kelompok remaja, perpisahan TK, kelompok tour dan beberapa lagi yang tidak disangka. Pesanan yang demikian selalu saja ada.

Masih beralasan? Banyak yang membuktikan bahwa dirinya tidak cocok untuk usaha sablon digital dengan banyak sekali alasan: tidak bisa komputer, tidak bisa program desain, tidak punya laptop, tidak punya kendaraan, tidak punya modal…. Dan lainnya lagi yang jika semuanya ditulis akan genap 20 artikel dan bisa diikutkan Djarum Black Blog Competition Vol.2 hahahaa… Padahal semua alasan itu dikatakannya berulang kepada usaha-usaha yang lain (atau mungkin kepada semua peluang).

Saya telah menjalankan usaha ini dengan kendaraan carteran, gak pake laptop tapi PC. Bisa photoshop juga gara-gara memulai usaha ini. Lebih sering membayar orang dari pada saya harus ke alon-alon sendiri. Dan sekarang saya menjalankan usaha lain juga berawal dari seorang pembeli kaos saya. Hanya ada satu alasan untuk memulai: "Jangan Banyak Alasan!"

Tips:
Alon-alon itu luas, seluas wajan penggorengan milik Kang Untung. Tenda tempat saya nyablon yang hanya 2.5m x 2.5m tidak akan mudah ditemukan. Ada hal-hal yang mesti saya lakukan untuk mengundang minat lebih banyak orang. Setelah tenda berdiri, berikutnya adalah menyebar brosur kepada orang yang menggajak anaknya. Di tempat bermain saya memotret anak. Kemudian menunjukkan hasilnya kepada orang tua yang menungguinya. Tentu saja sambil mengatakan bahwa sayang sekali jika hasil foto yang sebagus itu tidak dicetak di kaos. Efektifitas cara ini adalah 80%.

Kepada satu pelanggan bisa didapatkan lebih dari satu media cetakan untuk desain yang sama. Dengan iming-iming diskon yang besar, satu desain bisa menjual beberapa : sablon kaos, sablon gelas, cetak foto dan kartu nama.

Jika berminat untuk tahu lebih banyak, silakan tinggalkan komen di bawah, vote juga boleh. Salam Black Lover!

February 24, 2010

Awas Naruh Rokoknya!

Wek! Beginilah keyboard udah tampang dekil... meleleh lagi, gara-gara kejatuhan puntung rokok menyala dari asbak di samping monitor. Pemilik telah meninggalkan rokoknya untuk waktu yang lebih lama dari yang dia kira. Balik ke ruangan didapati rokoknya raib dari asbak, dihabisin oleh keyboard hehee.... Artikel ini gak bermaksud ingin mengatakan kepada pembaca; "Makanya jangan merokok!", melainkan bagaimana menaruh rokok yang aman di asbak. Serta hal serupa yang lebih berarti ketimbang urusan menaruh rokok.
Walaupun Anda tidak akan meninggalkan rokok di asbak dengan keadaan masih menyala, tetapi bukankah asyiknya ngurusin blog bisa membuat 'teman setia' ini terlupakan? Lebih-lebih jika blog Anda suda registered di Djarum Black Blog Competition Vol.2.

Maka, baringkanlah dia seperti gambar berikut (dengan atau tanpa Anda di dekatnya):



Musibah kebakaran seringnya disebabkan oleh hal sepele. Hanya oleh satu biji puntung rokok musibah itu bisa terjadi. Tetapi sebaliknya, ketika ngebakar sampah, begitu susahnya membuat api supaya tetap menyala. Sudah diminyakin, ditiup-tiup, dikipasin, api hanya muncul sebentar kemudian padam lagi. Begitulah alam mendidik kepada penghuninya untuk tidak sembrono kepada hal yang kecil, dan tidak mudah putus asa dalam upaya.

Sama juga dengan pasutri yang menjalani terapi intensif bertahun-tahun, tetapi keinginan mendapatkan momongan belum juga terwujud. Sementara pasangan lain yang sekali saja 'bersinggungan', langsung 'jadi'.

Lagi brainstorming? Buat ikutan BIA 2010 (Blackinnovationawards) ? Awas naruh rokoknya! Innovated or burned!

MEROKOK DAPAT MENYEBABKAN KANKER, SERANGAN JANTUNG, IMPOTENSI DAN GANGGUAN KEHAMILAN DAN JANIN

February 23, 2010

Pintar atau Penurut, untuk yang Mana Anjing Dilatih?

Sekadar ingin expressive saja bgt. No more. Setidaknya kebutuhan didengar ada harapan terpenuhi, hehehee... (pembukaan buat jaga-jaga, kalo-kalo bosku kantor ikutan baca, wkkk...). Posting ini mengharapkan untuk tidak menjadikan "sebuah keinginan" tertahan menjadi beban. Dan tidak menahan orang lain mengekspresikan keinginannya. Karena keinginan adalah kebutuhan, panjatlah, jangan memanggulnya!
Tulisan ini bermula dari kesimpulan bahwa para pemilik kursi sakti mampu membuat setiap kata dan desah yang terucap olehnya adalah 'harga mati'. Harga mati tidak bisa ditawar. Tahu demikian, maka banyak orang jadi enggan untuk melakukan penawaran, toh sudah 'harga mati', daripada buang-buang energi. Orang-orang ini ujungnya melakukan kasak-kusuk di kamar kecil, facebook, komen, chatting untuk melepaskan dongkol. Ngomelin atasan, atasannya atasan, pak lurah dan kelurahan, pemerintah dan pemerintahan, serta tim yang khusus-khusus itu.

Sialnya, 'beberapa baris kalimat sederhana' yang dulunya merupakan sebuah keluhan, kini kalimat itu bisa menjadikannya berurusan dengan hukum. Jika hukum yang mengurusnya juga berharga mati, mampuslah dia. Meskipun sejuta hati membelanya, pembelaan oleh hati lebih merupakan sebuah ratapan. Rentetan peristiwa ini membuat yang lain memilih untuk diam. Meskipun jelas-jelas di depan mata sebuah kereta api melaju di luar rel dan melindas teman sendiri yang sekampung-halaman.

Harga mati tidak goyah oleh sain. Bukti emphiris boleh diperagakan, tetapi 'harga mati' tetap berlaku. Bersyukur ada Blackinnovationawards, sehingga sain mendapatkan harga sepatutnya.

Hari minggu kemarin aku habiskan separoh hari untuk kongkow di bengkel. Bukan bengkelnya ABT (Autoblackthrough), hanya bengkel di kampung yang melayani segala jenis kendaraan termasuk becak. Ada bocah lelaki dengan sepeda mini yang baru ganti ban mengambil posisi serupa dengan lagak pembalap di belakang garis start menunggu letusan keberangkatan. Kurang dari jarak 3 meter arah ke depan ada sebuah tanjakan. Anak ini jelas sekali akan mencoba untuk menaklukkan tanjakan itu. Kayuhan awal belum dilakukan, keburu seorang ibu berok-berok kepadanya, "Gak boleh! Gak boleh! Gak bisa kamu! ntar jatuh!"
"Bisa, bisa, ma.."
"Gak Bisa, nak!"
"....", sanggah anak dengan diam.

Kayuhan dimulai... seluruh konsentrasi untuk think power..., "Gedubrak..!!!" dia terjatuh dan terguling-guling. Menyusul dari belakang si ibu yang sudah geram menghampiri. "Plak.. plek.. plak.." tamparan ibu bertubi menyakiti bokong anak. Sudah terjatuh tertimpa tangga, lahir dan batin. Sedangkan aku dari kejauhan menghembuskan nafas gede tanda tak kuasa. Satu bukti bahwa "Aku tidak bisa!" sudah dibuahi dalam sejarah kehidupan seorang bocah. Demikiankah yang juga terjadi kepada jutaan bocah lain.

"Ngapain gak boleh, ma?" seorang anak membutuhkan alasan untuk batasan terhadap aktifitasnya. Tetapi doktrin tetap jalan dengan kata penutup, "Titik!" Selalu demikian yang sering terjadi, meskipun kadang sebuah demokrasi berjalan dengan harmonis. Anak hanya bisa memilih antara: "Iya, Ma!" atau "Plak.. plek.. plak.. plek" Satu paragraph (jika ditulis) fakta dan argumen meletup-letup di dalam benak anak. Mungkin sekali telah ada banyak benih Thomas Edison mati dengan cara ini.

Sayang sekali ingatanku tidak cukup baik untuk mengingat bagaimana masa kecilku dulu. Tetapi saat ini sebagian besar waktuku adalah bersama orang-orang yang tidak lebih baik dari anak itu. Mereka sering menyuarakan ,"Ooo, begitu... Iya Pak!, Ooo, begitu... Iya Pak!" Banyak orang begitu santun dan patuh di depan 'bapaknya', tetapi memaki di belakang. Dimanakah seorang bapak yang seharusnya dirindukan oleh anak-anak di rumah, oleh staff di kantoran, oleh bangsa di negeri ini? Sehingga anak buah, anak di rumah, anak bangsa ini mendapatkan ruang untuk sebuah ekspresi mengerami telur ayam di kandang.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More