February 26, 2010

Bisnis Usang yang Berpeluang: Sablon Digital

Sudah lama bingung mau usaha apa? Jika ya, semoga tidak tergolong pencari peluang yang sesungguhnya tidak dalam pencarian. Karena sesuatu akan benar-benar sebagai peluang hanya jika sudah dimulai. Saat ini pasti ada banyak sesuatu dalam benak Anda yang sudah lama dipendam dan tidak pernah dimulai. Setelah ada orang lain memulai peluang (yang pernah Anda fikirkan) dan berhasil, what can you say? “Wahh keduluan dech…, sebenernya udah lama loh aku punya ide itu…” Preketek! Tapi jangan katakan yang demikian itu ya kepada pemilik ide di Blackinnovationawards. Makanya ikutan, yuk!

Posting ini semoga bisa menjadi pengalaman yang bisa dipetik oleh lebih banyak orang. Ujungnya bisa merangsang banyak orang untuk mengembangkan sesuatu yang sudah ditinggalkan menjadi hal baru yang lebih menarik dan menghasilkan.
Sablon digital. Pernah dengar? Jangan-jangan Anda pernah atau mungkin masih menjalankan usaha ini. Sablon digital pernah populer bersamaan dengan boomingnya usaha photo box. Yaitu sablon ke media kain (kaos) menggunakan tinta sublim yang terlebih dulu dicetak ke media kertas. Gambar yang tercetak di kertas dipindahkan ke permukaan kain menggunakan alat press panas.

Mengapa pelaku usaha ini sekarang berhenti?
Ada seribu alasan untuk berhenti. Lebih banyak yang menginginkan usaha dengan penghasilan fantastis dalam waktu singkat. Hehe.. gak heran togel lebih menarik ketimbang sablon digital. Penipuan, korupsi, curang dan bedrog juga deras dilakukan. Mengapa tidak berfikir untuk bisnis yang permanen meski tetap dalam usaha yang sama?

Memang ada saatnya usaha ini bisa mengembalikan modal keseluruhan untuk sekali proyek: kaos kampanye. Orderan dari tim suksesnya calon kepala desa, caleg, partai-partai sampe capres dan cawapres bisa mencapai jumlah infinitive. Saya pernah mendapat job semacam ini dengan jumlah sebanyak kapasitas produksi yang saya mampu. Batasan order ini hanya waktu. Saat itu saya menghasilkan 2000 potong kaos dalam 2 hari dengan keuntungan bisa buat beli 2 netbook. Tetapi model order beginian lebih mendidik orang untuk mêrêm (tidak mau melihat) terhadap order eceran. Dan setelah musim kampanye selesai, selesai pula usaha ini. Meskipun order eceran tetap ada, lantaran mata terlanjur mêrêm terhadap yang kecil, menjadikan order eceran diabaikan. Selesai dan berhenti.

Mengapa usaha ini masih berpeluang?
Saya tidak menjanjikan sebuah garansi uang kembali. Saya hanya menyajikan pengalaman dan silakan diramesi sendiri. Sebelum kepada hal teknis yang mungkin akan saya postingkan dalam artikel yang lain (jika diminati), yang berikut adalah beberapa alasan bahwa 'peluang adalah energi'. Sedangkan energi tidak akan kemana. Dan tambahkan yang ini agar lebih menarik: 'Energi adalah uang'. Orang akan cenderung beranggapan bahwa suatu jenis usaha tidak lagi berpeluang karena sudah banyak pelakunya. Tetapi ketika pelaku usaha yang sama sudah hampir tidak ada, mengapa peluang ini tidak ditinjau kembali?

Cari tempat yang murah.
Dulu sablon digital dan foto box mudah dijumpai di mall. Sekarang hanya satu-dua yang bertahan, karena sewa stand 2m yang seharga 2juta per bulan membuat keuntungan tidak tersisa. Hanya bisa mencapai titik impas. Saya memilih untuk mencari tempat yang gratis, Alon-alon. Hanya bayar retribusi sampah dan ‘keamanan’.

Berpindah-pindahlah ke tempat keramaian yang banyak anak-anak. Tidak setiap tempat akan memiliki prospek melebihi tempat yang lain kecuali pernah dicoba. Tempat yang lebih menghasilkan memiliki kenyataan menyimpang dari analogi. Banyak teman menunjukkan tempat-tempat yang menurut mereka berpotensi, tetapi tempat yang menurut banyak orang tidak potensi justru memberikan keuntungan tak terduga.

Desain yang kreatif.
Hampir semua sablon digital memiliki template desain yang sama. Karena memang desain itu dulunya diperoleh sebagai bonus saat pembelian peralatan sablon. Desain kreatif membuat orang menjadi berminat. Ada beberapa kali seseorang call dan menanyakan berapa duit harus dia bayar untuk mendapatkan koleksi template desain milik saya.

Keuntungan
Minggu pagi, biasanya saya berangkat ke alon-alon selepas subuh. Hingga jam 10 rata-rata kaos sudah terjual 25 potong. Kepada setiap pembeli kaos+sablon saya tawarkan mungkin berminat untuk mencetaknya di kertas foto. Separoh dari mereka setuju. Sehingga jumlah terjual adalah 25potong kaos + 12 cetak foto A4. Keuntungan kotor dari penjualan ini mencapai 300ribu rupiah lebih. Hanya itu? Baca berikutnya.

Memang tidak bisa diharapkan kepastiannya, tetapi selalu saja ada pesanan dalam jumlah banyak. Untuk souvenir ulang tahun, kelompok remaja, perpisahan TK, kelompok tour dan beberapa lagi yang tidak disangka. Pesanan yang demikian selalu saja ada.

Masih beralasan? Banyak yang membuktikan bahwa dirinya tidak cocok untuk usaha sablon digital dengan banyak sekali alasan: tidak bisa komputer, tidak bisa program desain, tidak punya laptop, tidak punya kendaraan, tidak punya modal…. Dan lainnya lagi yang jika semuanya ditulis akan genap 20 artikel dan bisa diikutkan Djarum Black Blog Competition Vol.2 hahahaa… Padahal semua alasan itu dikatakannya berulang kepada usaha-usaha yang lain (atau mungkin kepada semua peluang).

Saya telah menjalankan usaha ini dengan kendaraan carteran, gak pake laptop tapi PC. Bisa photoshop juga gara-gara memulai usaha ini. Lebih sering membayar orang dari pada saya harus ke alon-alon sendiri. Dan sekarang saya menjalankan usaha lain juga berawal dari seorang pembeli kaos saya. Hanya ada satu alasan untuk memulai: "Jangan Banyak Alasan!"

Tips:
Alon-alon itu luas, seluas wajan penggorengan milik Kang Untung. Tenda tempat saya nyablon yang hanya 2.5m x 2.5m tidak akan mudah ditemukan. Ada hal-hal yang mesti saya lakukan untuk mengundang minat lebih banyak orang. Setelah tenda berdiri, berikutnya adalah menyebar brosur kepada orang yang menggajak anaknya. Di tempat bermain saya memotret anak. Kemudian menunjukkan hasilnya kepada orang tua yang menungguinya. Tentu saja sambil mengatakan bahwa sayang sekali jika hasil foto yang sebagus itu tidak dicetak di kaos. Efektifitas cara ini adalah 80%.

Kepada satu pelanggan bisa didapatkan lebih dari satu media cetakan untuk desain yang sama. Dengan iming-iming diskon yang besar, satu desain bisa menjual beberapa : sablon kaos, sablon gelas, cetak foto dan kartu nama.

Jika berminat untuk tahu lebih banyak, silakan tinggalkan komen di bawah, vote juga boleh. Salam Black Lover!

7 comments:

  1. Waw...Nice Info..Pak !

    harus dicoba . . .Oia.Pak ! Klo kita bawa mobil ke Alon-alon..kira-kira PC + Printer dapat posokan listriknya kemana ya. Pak ! soalnya saya mau coba jualan. kebetulan rumah saya Klo hari minggu ada pasar keget gitu ! MOhon di Feed Back ya . Trims :D

    ReplyDelete
  2. Oia. Pak Izin mengcopy ya. Buat Blog saya untuk analisis Ber-wirausaha. dan direview usaha.Boleh gak Pak ? Trims...

    ReplyDelete
  3. @Reddy, karena saya pakai mesin press dengan what besar, saya menggunakan genset merek cina. +/- 4jt an udah dapet 1.2kva. Tapi kalo pake laptop bisa colok ke terminal di alon-alon (disediakan dengan membayar - ada koordinasinya kok).
    @Oniaga: silakan pak.

    ReplyDelete
  4. Maaf, Baru Blz, Terima Kasih Pak ! atas infonya...

    ReplyDelete
  5. mantabz bro.. sebenarnya sya juga mw buka usaha ini, kebetulan saya lumayan ngerti photoshop. d hardisk komp saya malah sudah penuh dgn desain2 iseng yg saya bikin..(klo berminat, saya kaseh contohnya..hahah).. awalnya memang suka desain2, truz berpikir, kalo cuman desain2, mana bsa berkembang?.. kebetulan ada yayasan sosial yg punya mesin hotpress,jadi sya sering maen k sana. pernah cetak 20 kaos buat panitia 17an..(hahaha...)..tpi, y itu..sya ga bebas cetak kaos d yayasan itu,palingan kalo ada yg minta dibikinin kaos baru sya cetak.. n untungnya pasti ga seberapa... sepertinya keinginan u/ memiliki usaha ini melebehi keinginan punya pacar..(haha).. saya pengen, pengen n pengen sekali buka usaha ini, coz pada dasarnya sya suka seni..n pengen bsa hidup dari seni...haha.. secepatnya saya pengen punya mesin sendiri...tpi y itu, modalnya yg ga ada.. klise......... n lebay... hahah... moga ada pihak yg berminat menawarkan investasi ini buat saya.. hehehe... pizz...

    ReplyDelete

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More