March 17, 2009

Contreng Edition

Contreng, kapan pertama kali mendengarnya? Ternyata sudah terlalu banyak yang mengatai pemilihan kata ini. Sudahlah, yang penting sekarang semuanya jadi tahu apa contreng. Pertama mendengar semua tanya, apa contreng? Tetapi karena informasi ini disampaikan dengan media cetak yang nyaris membalut tepi jalan, maka urunglah untuk bertanya. Karena toh yang ditanya kondisinya sama persis dengan penanya. Betul?

Sekarang saya mencoba mengira-ira tentang ide "contreng".

Komunikasi

Jadi teringat ketika mengikuti pelatihan Excellent Communication, yang cuap-cuap seulir berkomunikasi. Lupa plêknya, kira-kira saja begini (yang namanya kira-kira boleh salah lho...); komunikasi adalah informasi dua arah yang bertumbukan. Ada sumber, media dan penerima. Komunikasi efektif terkabul hanya jika penerima ngeh. Bukankah sekarang semua sudah ngeh? Ini artinya komunikasi efektif. Selesai.

Eccentricity

Mungkin agar nyentrik dengan ide unik selayaknya Djarum Black, maka dilahirkan "contreng" (gak malu ya... sama Blackinnovationawards). Tetapi tidak sopan jika diselayakkan BLACK: "No Contreng No Balance", gak enak kan? Mungkin baru diselayakkan pada: "Contreng community" atau "Contreng in News" atau "Contreng Blog Competition". Dan begitulah yang terjadi. Semua koar-koar tentang contreng.

Digitalisasi

Soal ujian sekolah pada bagian pilihan ganda biasanya diberikan perintah demikian:
  1. Berilah tanda silang pada jawaban yang tepat!
  2. Lingkarilah pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar!
  3. Arsirlah jawaban sesuai pada bidang lingkaran yang disediakan!
Ketiganya dilakukan secara manual. Sekarang kan jaman sudah internet, bahkan dukun santet saja buka prakteknya di web, bayarnya dengan paypal. Wajar dong yang manual ditinggalkan.

Form isian digital yang harus dilengkapi, baik di web atau saat installasi software, yang paling populer digunakan adalah check mark (=centang atau cawang). Pantaslah jika tanda ini dianggap populer dan dipilih, hanya saja tidak menggunakan kata check mark, centang ataupun cawang, melainkan menggunakan kata "contreng". Meskipun PEMILU tidak dilakukan secara digital, setidaknya mark yang digunakan sudah berbau digital.

Padahal, check mark digunakan untuk multiselection (bisa memilih lebih dari satu). Jika hanya boleh memilih satu, biasanya menggunakan radio button. Terus... jika check mark diterjemahkan contreng, apa dong terjemahan radio button ?

Dan jika saja "contreng" kelak menjagad mengikuti perjalanan BLACK mulai jamannya Djarum Black sewindoe yang laloe kemudian Djarum Black Slimz tahun lalu, maka apakah juga vendor kelas dunia ini numpang pamor kepada "contreng"?:

No comments:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More