March 16, 2009

Yang Tak Terduga Tentang Anak

Ekspresi bahagia dari pasangan muda tentang perkembangan anak balitanya mungkin terkadang berlebihan. Hanya karena hari ini ada kemampuan baru yang dilakukan anaknya, seperti menempelkan handphone di pipi sambil bersuara aoh..aoh.., cukup untuk membuat binar keceriaan orang tua melebihi siapapun. Bagi orang tua hal ini merupakan kemampuan istimewa yang hanya bisa dilakukan oleh anak-anak berkelebihan, walau bagi orang lain anak tersebut terbelakang.

Pada masa tertentu, anak ini akan lebih sering membuat jengkel dari pada bangga. Pada masa inilah ada ungkapan, pertanyaan dan komentar yang tidak terduga terlontar oleh anak.

Kemarin, yang tak terduga ini terulang terjadi pada anakku. Namanya Langi, perempuan, berbadan lebih kecil dari sebayanya. Duduk di kelas satu sekolah dasar yang hari ini adalah hari pertama ujian tengah semester. Anak ini memiliki kebiasaan menghunus sebatang rokokku kemudian bertingkah selayaknya pria dewasa merokok. Mengakibatkan marah ibunya dan selalu berujung pada tangisnya yang susah usai. Sementara aku belum menemukan alat inovatif penghenti tangis (kalo misal ada, bisa dong ikutan Blackinnovationawards).

Malam ini minta aku yang mendampinginya belajar. Seperti biasanya, untuk memahami kalimat tertentu dia minta dijelaskan dengan contoh cerita. Yang dipelajari kebetulan tentang perbuatan tercela yang merugikan diri sendiri. Cilakaknya, di buku itu sudah mencontohkannya, dan.. bener cilakak pokoknya, yang dicontohkan adalah merokok. Weleh, mampuslah ortu yang perokok!

Untungnya kata merokok lebih membuatnya ingat kepada rokok dari pada kepada materi pelajaran. Sehingga membuatnya tidak tahan untuk menangguhkan keinginannya:

"Rokoknya Papa mana, Pa?" dia menepuk-nepuk saku celanaku.
"Gak usah! Untuk apa, sih!"
"Mana kok, aku ingin lihat...?" toh akhirnya ditemukan, dan memaksa dikeluarkan.
"Loh, kok ganti Pa? Enak Pa!, baunya kayak roti. bisa dimakan ta Pa?"

Ups!, Perhatian kepada penggemar Djarum Black Cappucino: Jauhkan dari jangkauan anak!

Sedang kejadian sebelumnya semasa masih TK, pernah beberapa kali terlontar demikian:
"Aku nanti kalo dewasa jadi laki-laki aja, eeenak, pulang kerja sambil nunggu kopi bisa ngerokok..., kayak papa"

Ha?! @#$!%&#$*!~%#()$*&

Salam BLACKer!

No comments:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More